WHO: Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Saudi Buka Mesjid, Spanyol Berkabung
Di saat banyak negara mulai melonggarkan aturan terkait COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan gelombang pertama penyebaran virus ini sebenarnya terus meningkat, dengan Brasil saat ini menjadi salah satu yang paling parah.
Gelombang Pertama COVID-19
- Saudi Arabia membuka lagi mesjid untuk Jumatan
- Spanyol menyatakana masa berkabung nasional selama 10 hari
- Presiden Putin mengatakan Rusia sudah melewati masa puncak pandemi
"Kita sebenarnya masih dalam taraf dimana penyakit ini terus meningkat penyebarannya," kata Dr Mike Ryan, direktur eksekutif WHO di Jenewa.
"Sekarang ini kita tidak berada di gelombang kedua. Kita tengah berada di tengah gelombang pertama di seluruh dunia."
Dr Ryan secara khusus menyebut negara Brasil, yang meski kasus terus meningkat, Presiden Jair Bolsonaro sudah dengan semangat berbicara mengenai pembukaan kembali negaranya.
Saat ini kasus positif COVID-19 di Brasil mencapai hampir 375 ribu, kedua terbesar setelah Amerika Serikat dengan 1,6 juta kasus dan tingkat kematian sekitar 23 ribu, namun angka kematian sebenarnya di sana lebih tinggi lagi.
AP: Manu Fernandez: Jumlah kasus positif di Brasil sekarang merupakan kedua yang terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.
Sementara itu di Madrid, Pemerintah Spanyol sudah menyatakan hari berkabung nasional selama 10 hari mulai hari Rabu (27/5) untuk menghormati lebih dari 30 ribu orang yang sudah meninggal karena virus corona.
Selama masa berkabung bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh gedung pemerintah dan kapal angkatan laut.
Masa berkabung akan diakhiri dengan perayaan resmi oleh kepala negara guna mengingat 26.834 korban meninggal.
Spanyol melaporkan keseluruhan ada 235.400 kasus positif di sana.
ABC/Wires