Pemkot Bekasi Bahas Pembukaan Sarana Ibadah

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/05/27/1181116/670x335/pemkot-bekasi-bahas-pembukaan-sarana-ibadah.jpg
Warga salat Idulfitri di masjid Bekasi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi sudah menyampaikan rencana rumah ibadah akan dibuka kembali secara bertahap. Langkah ini menyusul rencana pemerintah menerapkan new normal atau tatanan kehidupan baru di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat tengah membahas pembukaan sarana ibadah di wilayah setempat menyusul tren penyebaran virus corona dianggap terkendali.

"Sedang dibahas hari ini," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika dihubungi, Rabu (27/5).

Adapun pembahasan pembukaan sarana ibadah bersama dengan majelis ulama Indonesia (MUI), dewan masjid Indonesia (DMI) forum umar beragama (FKUB) hingga forum komunikasi pimpinan daerah (Forkominda). Pembukaan sarana ibadah harus melalui kesepakatan bersama.

"Covid-19 memang belum berakhir, namun sudah terkendali," kata dia.

Berdasarkan pantauan dan kajian ilmiah, tingkat reproduksi virus corona di Kota Bekasi hanya 0,71. Angka ini diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo. Lewat data itu, artinya satu pasien Covid-19 hanya menularkan kepada satu orang.

Pemerintah mengklaim keberhasilan ini tak lepas dari tes massal menggunakan PCR maupun rapid test, kemudian di awal Maret telah ditetapkan darurat bencana sampai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sampai tahap 4.

Adapun data terkini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 297, rinciannya 250 dinyatakan sembuh, 31 pasien meninggal dunia, dan 15 masih dalam perawatan di rumah sakit. [noe]