Protokol Kesehatan Jadi Kunci Agar Tetap Produktif dan Aman saat Pandemi

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/04/30/1a51a6a8-01d7-4963-9427-286932b9b5cb_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: DW (SoftNews)

Jakarta -

Presiden Joko Widodo berpesan agar masyarakat tetap produktif dan aman di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Protokol kesehatan yang lebih detail menjadi kunci memutus mata rantai Corona.

Awalnya, Jokowi menyampaikan pesan tersebut saat meninjau protokol kesehatan di Summarecon Mall Bekasi untuk menuju new normal, pada Selasa 26 Mei 2020

Jokowi menegaskan agar produktivitas harus terus diperhatikan.

"Kita ingin tetap produktif, tapi aman COVID. Produktif dan aman COVID, ini yang kita inginkan," jelas Jokowi.

Jokowi.meminta personel TNI dan Polri yang ada di setiap keramaian untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang telah disepakati melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menanggapi permintaan Jokowi, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena angkat suara. Melki menyebut perlu adanya protokol kesehatan yang lebih detail.

"Protokol kesehatan lebih detail dalam semua aspek kehidupan, harus segera dibuat dan disosialisasikan segera ke masyarakat," ujar Melki saat dihubungi, Selasa (26/5/2020).

Melki mengatakan protokol kesehatan detail ini perlu dibuat dalam berbagai bidang. Menurutnya, dimulai dari protokol kesehatan dalam lingkungan pendidikan, kantor, transportasi hingga mal.

"Bagaimana protokol kesehatan di dunia pendidikan dari PAUD sampai kampus, sebagaimana sudah dibuat Menkes untuk tempat kerja baik kantor atau pabrik atau di tengah masyarakat. Juga protokol kesehatan untuk transportasi darat, laut, udara, bagaimana beribadah, di mal atau pasar dan aktivitas lainnya. Buat detail dan jelas," kata Melki.

Dia menuturkan, nantinya, protokol kesehatan ini perlu disosialisasi secara masif. Baik oleh pemerintah maupun tokoh masyarakat.

"Ada protokol kesehatan detail dan jelas oleh Kemenkes diberbagai aspek kehidupan masyarakat, disosialisasikan secara masif oleh pemerintah dan tokoh masyarakat," tuturnya.

Melki mengatakan dampak COVID-19 menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, menurutnya, Jokowi perlu memperhatikan setiap aspek dan masyarakat diminta tetap mengutamakan protokol kesehatan.

"Dampak COVID-19 menyentuh yang utama aspek kesehatan juga ke aspek lainnya, Presiden Jokowi selain utamakan penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan sekaligus harus tangani aspek sosial dan ekonomi yang sangat terdampak. Kebijakan Jokowi harus menyentuh dan menangani tiga aspek ini, juga bidang kehidupan lainnya," kata Melki.

"Kehidupan masyarakat Indonesia harus tetap berjalan diberbagai aspek dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan, secara umum pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, jaga dan tingkatkan imunitas, makan minum yang bergizi, tidur dan olahraga teratur, isolasi atau karantina mandiri jika kondisi badan kurang sehat, apalagi gejala mirip COVID," sambungnya.

(aan/zlf)