https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2020/02/21/382217253.jpg
Ilustrasi atau logo Persija JakartaMUHAMMAD ALIF AZIZ/BOLASPORT.COM

Sikap Persija Jakarta Terkait Lanjut atau Tidaknya Liga 1 2020

by

BOLASPORT.COM - Persija Jakarta bersama 17 klub Liga 1 2020 baru saja selesai menggelar rapat virtual bersama dengan PSSI pada Rabu (27/5/2020).

Setelah rapat, Persija Jakarta mempunyai sikap terkait dilanjutkan kembali atau tidak Liga 1 2020.

Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengatakan pihaknya mempertimbangkan segala aspek baik dan buruk bila Liga 1 2020 kembali digelar ataupun sebaliknya.

Manajemen Persija Jakarta memang berharap sepak bola di Indonesia bisa kembali bergulir dengan berbagai catatan seperti format baru, turnamen atau kompetisi seperti semula.

Kata Ferry Paulus, dilanjutkannya kembali Liga 1 2020 juga sangat mengkhawatirkan lantaran sepak bola dinikmati oleh berbagai kalangan.

Paling utama adalah kesehatan dan keselamatan banyak orang.

"Manajemen Persija sangat berharap Liga 1 dapat berjalan kembali," kata Ferry Paulus seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi klub.

"Tentunya para suporter sudah rindu menyaksikan timnya berlaga di stadion setelah hampir tiga bulan kompetisi berhenti."

Baca Juga: Sikap 18 Klub Liga 1 Hasil Rapat dengan PSSI, Ada yang Minta Berhenti

"Jika liga bergulir kembali ekonomi rakyat akan kembali tumbuh serta para pemain bisa beraktivitas untuk memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat. Namun Persija ingin semuanya benar-benar telah kondusif terlebih dahulu," ucap pria yang akrab disapa FP tersebut.

Lebih lanjut FP mengatakan kesehatan dan keselamatan manusia sejauh ini lebih berharga dibanding sepak bola.

Apalagi sepak bola adalah olahraga yang melibatkan banyak orang dengan mobilitas tinggi baik itu di stadion atau dari satu kota ke kota lain.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Mei 2020, kasus infeksi Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi se-Asia.

Baca Juga: Dua Musim Berseragam Persib, Ardi Idrus Makin Nyaman di Bandung

Sekitar 3.400 anak Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan 584 anak terinfeksi.

Hal ini cukup mengkhawatirkan karena sepak bola juga dinikmati keluarga dengan anak-anak.

Kompetisi Liga 1 lebih sulit dihentikan bila sudah berjalan.

Oleh sebab itu Macan Kemayoran lebih baik menunggu kebijakan final dari pemerintah Indonesia pada 29 Mei 2020.

Baca Juga: Conor McGregor Favoritkan Kamaru Usman sebagai Juara dalam Perebutan Gelar dengan Jorge Masvidal

Meskipun sejatinya ada himbauan pemerintah Indonesia untuk berdampingan dengan Covid-19.

"Jika liga benar-benar bergulir protokol Covid-19 harus benar-benar dipahami oleh semua pemangku kepentingan dan dapat diimplementasikan dengan baik," tutup FP.