Polda Jateng Tunggu Hasil Lab Dugaan Kapolsek Mabuk Hingga Tabrak 2 Warga di Rembang

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/05/27/1181144/670x335/polda-jateng-tunggu-hasil-lab-dugaan-kapolsek-mabuk-hingga-tabrak-2-warga-di-rembang.jpg
Ilustrasi Garis Polisi. ©2015 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Polda Jateng masih mendalami penyebab kecelakaan menewaskan dua warga yang dikendarai polisi Iptu S di Rembang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa kecelakaan itu.

"Karena sopir anggota polisi yang menabrak tetap diperiksa Propam, dan sejumlah saksi untuk pemeriksaan kronologi kejadian. Kalau ada unsur kelalaian atau ada unsur kesengajaan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Rabu (27/5).

Terkait polisi bau alkohol saat kejadian kecelakaan, pihaknya belum bisa memastikan apakah benar Iptu YS mabuk saat mengendarai mobil.

"Kita belum tahu, untuk bukti masih menunggu pembuktian tim forensik laboratorium Polda Jateng," kata dia.

Sedangkan kecelakaan itu banyak faktor penyebabnya, bisa dari faktor kendaraan, faktor cuaca, faktor jalan, faktor manusia. Untuk kasus kecelakaan sendiri ditangani Polres Rembang.

"Jadi tidak bisa serta merta pelaku sopir. Kita juga koordinasi dengan dinas terkait seperti Dishub untuk cek kondisi mobil yang digunakan oknum polisi itu," kata dia.

Sebelumnya seorang Kapolsek Iptu SY pengendara mobil Panther bernopol L 1476 GK yang menabrak tewaskan dua orang di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang menjalani pemeriksaan di Polda Jateng. Dugaan sementara pengendara menghindari pejalan kaki yang melintas.

Kejadian bermula SY yang hendak berangkat dinas mengendarai mobil, Senin (25/5) pukul 19.00 WIB. Mobil yang dikendarai melaju dari timur ke barat, sesampainya di lokasi tiba-tiba oleng ke kiri (selatan) hingga menabrak Rumah milik Saudara Samadi Bin Tasmani di sebelah selatan jalan.
Polda Jateng masih mendalami penyebab kecelakaan menewaskan dua warga yang dikendarai polisi Iptu S di Rembang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa kecelakaan itu.

"Karena sopir anggota polisi yang menabrak tetap diperiksa Propam, dan sejumlah saksi untuk pemeriksaan kronologi kejadian. Kalau ada unsur kelalaian atau ada unsur kesengajaan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Rabu (27/5).

Terkait polisi bau alkohol saat kejadian kecelakaan, pihaknya belum bisa memastikan apakah benar Iptu YS mabuk saat mengendarai mobil.

"Kita belum tahu, untuk bukti masih menunggu pembuktian tim forensik laboratorium Polda Jateng," kata dia.

Sedangkan kecelakaan itu banyak faktor penyebabnya, bisa dari faktor kendaraan, faktor cuaca, faktor jalan, faktor manusia. Untuk kasus kecelakaan sendiri ditangani Polres Rembang.

"Jadi tidak bisa serta merta pelaku sopir. Kita juga koordinasi dengan dinas terkait seperti Dishub untuk cek kondisi mobil yang digunakan oknum polisi itu," kata dia.

Sebelumnya seorang Kapolsek Iptu SY pengendara mobil Panther bernopol L 1476 GK yang menabrak tewaskan dua orang di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang menjalani pemeriksaan di Polda Jateng. Dugaan sementara pengendara menghindari pejalan kaki yang melintas.

Kejadian bermula SY yang hendak berangkat dinas mengendarai mobil, Senin (25/5) pukul 19.00 WIB. Mobil yang dikendarai melaju dari timur ke barat, sesampainya di lokasi tiba-tiba oleng ke kiri (selatan) hingga menabrak Rumah milik Saudara Samadi Bin Tasmani di sebelah selatan jalan. [gil]