Graha Wisata Niaga, Tempat Karantina untuk Pemudik di Solo akan Ditutup

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/05/27/1181122/670x335/graha-wisata-niaga-tempat-karantina-untuk-pemudik-di-solo-akan-ditutup.png
Grha Wisata Niaga. ©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo akan menutup total rumah karantina Graha Wisata Niaga yang ada di kompleks Taman Sriwedari, mulai tanggal 29 Mei. Tempat karantina bagi para pemudik dan sekaligus Posko Penanganan Covid-19 itu akan dikosongkan.

"Tanggal 29 itu kita sudah tidak menerima pemudik untuk dikarantina. Kalau ada pendatang dari daerah merah dianjurkan untuk karantina mandiri dulu," ujar Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, Rabu (27/5).

Menurut dia, untuk pemudik yang masih menjalani karantina akan dipindahkan ke lokasi karantina lainnya, yakni di Ndalem Joyokusuman. Saat ini, dikatakan Ahyani, masih ada sekitar 55 pemudik yang dikarantina di sana. Mereka akan dipindahkan ke Ndalem Joyokusuman seiring pengosongan rumah karantina itu.

"Sekarang ini trennya menurun. Kemarin saja pemudik yang datang hanya satu orang," katanya.

Ia memperkirakan, jumlah warga yang dikarantina di Graha Wisata Niaga terus berkurang. Karena hampir tiap hari ada peserta yang lulus dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Kalau sampai tanggal 29 Mei tidak ada tambahan, tinggal 47 orang. Tanggal 30 saja yang pulang banyak, tanggal 1 banyak yang pulang, ada 10 orang," jelasnya. [cob]