Tidak Sadar Curi Handphone Miliki Pasien Covid-19, Maling di Mimika Malah Bernasib Malang Lantaran Harus Diisolasi!
by NoviaLaporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang maling dikabarkan telah berhasil melakukan aksi kejahatannya.
Di RSUD Mimika, maling tersebut telah berhasil merampas dua ponsel milik pasien yang tengah menjalani perawatan di sana.
Namun sayang, maling tersebut rupanya tak tahu bahwa ponsel yang telah dicuri merupakan handphone milik pasien covid-19.
Mengutip informasi dari Kompas pada Rabu (27/5/2020), beruntungnya maling tersebut dapat segera dilacak keberadaannya.
Juru Bicara Percepatan Pengendalian Covid-19 Mimika Reynold Ubra menyampaikan bahwa kejadia berlangsung pada Minggu (24/5/2020) sekitar pukul 02.00 WIT.
Pelaku yang tinggal tak jauh dari lokasi rumah sakit, secara tidak sadar telah menerobos ruang isolasi pasien covid-19.
Aksi pelaku mulanya telah diketaui oleh pasien covid-19 yang tidak lain adalah pemilik ponsel.
Sadar ponselnya telah raib saat terbangun, pasien pun melapor pada pihak RSUD.
Setelah diperiksa melalui CCTV, ternyata benar ada seorang pemuda yang mengambil ponsel pasien.
Pihak kemanan RSUD akhirnya melacak dan mendatangi rumah pelaku.
Setelah berhasil dilacak, pelaku mengakui bahwa dirinya telah mengambil ponsel milik pasien.
Korban yang merupakan pasien covid-19, akhirnya sang pencuri harus menjalani segala prosedur kesehatan.
Pelaku kini diminta menjalani isolasi dan berbagai pemeriksaan untuk memastikan tidak tertular virus covid-19.
"Kita juga tetap melakukan pemeriksaan lanjutan kepada pelaku nanti," papar dia.
Reynold juga menyampaikan apabila pelaku harus menjalani isolasi untuk menghindari penularan virus covid-19.
Untuk diketahui, RSUD Mimika di Papua adalah salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 yang menangani 55 pasien positif Covid-19.
Sementara itu melansir informasi dari Tribun Ternate, cerita yang cukup mengelitik juga sempat terjadi.
Seorang pasien covid-19 justru melakukan petak umpet dengan tim medis.
Mulanya pasien covid-19 yang dijemput paksa tak mau dirujuk ke Rumah Sakit Pamekasan untuk melakukan karantina.
Akhirnya tim medis pun meminta bantuan dari pihak kepolisian untuk melakukan penjemputan.
"Negosiasinya cukup alot mulai dari pukul 21.00 WIB sampai pukul 00.17 WIB baru mau dibawa ke rumah sakit. Bahkan yang bersangkutan bersembunyi," kata petugas Polsek Proppo Briptu Khairul Anwar.
(*)