https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/04/02/4fd88974-b12f-454d-aede-438fd9d76efc_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Grab Berjibaku Melawan COVID-19 (Dok. Grab)

Grab Kasih Keringanan, Ini Respon dari Mitra Driver

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama pandemi Covid-19 ini, Grab memang luncurkan sejumlah program untuk membantu mempertahankan pendapatan mitra-mitranya. Baik mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike, serta mitra merchant GrabFood dan Grab Kios.

Salah satunya adalah melakukan relaksasi keuangan dalam bentuk restrukturisasi kredit dan penundaan biaya rental untuk meringankan mitra pengemudi.

Grab bersama perusahaan rental kendaraan, PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) meluncurkan program relaksasi yang dibagi dalam dua klasifikasi, yakni Gold dan Flexi+, dan Sahabat Rental.


Secara umum, paket relaksasi ini dijalankan dalam beberapa fase waktu, yakni April-Mei dan Juni dan setelahnya. Pada fase pertama, untuk pengemudi Gold dan Flexi+ diberi penundaan pembayaran Biaya Rental (rental fee) selama 2 (dua) bulan.

Biaya Rental baru akan dihitung kembali pada awal Juni. Sementara untuk pengemudi Sahabat Rental, dibebaskan dari biaya rental periode April - Mei 2020, serta mendapat asuransi kesehatan dan jiwa senilai Rp10 juta.

"Kami mencari solusi yang merupakan titik temu dari semua pihak, pengemudi tentu perlu dibantu dan TPI juga menjaga kelangsungan bisnisnya. Prinsip dari program relaksasi ini adalah win-win dan transparansi," ujarnya.

Memasuki fase kedua yang akan berjalan pada bulan Juni, pengemudi Gold dan Flexi+ hanya akan membayar 25% dari kewajiban setiap bulan. Sementara kategori Sahabat Rental untuk TPI area Jakarta diubah menjadi program baru yaitu Program Spesial Covid-19 Rental Juni di mana mitra hanya membayar Biaya Sewa flat Rp50 ribu per hari yang diperuntukkan untuk mitra pengemudi yang saat ini aktif.

"Dalam kondisi seperti ini, kami memprioritaskan yang paling utama, yaitu mitra tetap dapat beroperasi dengan memaksimalkan peluang yang ada," ujar Neneng.

Perwakilan mitra pengemudi dari Jakarta, Solid Community, Arief menyatakan bahwa dirinya memahami skema yang dikeluarkan.

"Memang ini kondisi yang susah. Yang penting, beban-beban kita sudah dikurangi, sehingga pendapatan dari trip yang sudah berkurang masih ada yang dibawa pulang," pungkasnya.


(dob/dob)