Kena Virus Herpes Saat Hamil, Apa yang Perlu Bunda Waspadai?
by Kinanlink telah dicopy
Jakarta -
Paparan virus dan infeksi menjadi hal yang rentan dialami oleh ibu hamil, terutama karena penurunan sistem kekebalan tubuh. Salah satu virus yang umum menyerang dan perlu diwaspadai yakni virus herpes.
Ada dua jenis virus herpes, Bunda. Dikutip dari Very Well Family, jenisnya yakni virus Herpes Simplex Tipe 1 (HSV-1) dan Herpes Simplex Tipe 2 (HSV-2). HSV-1 umumnya memicu infeksi di sekitar bibir dan HSV-2 berkaitan dengan herpes genital alias di sekitar organ kelamin
Kedua bentuk HSV ini akan tetap berada di tubuh selamanya dalam kondisi tidak aktif dan bisa sesekali kambuh saat imun sedang menurun.
Gejala infeksi herpes sangat bervariasi, di antaranya seperti ada rasa nyeri di area kelamin, keluar cairan berlebihan dari vagina, rasa gatal dan mungkin disertai demam.
Sampai saat ini, belum ada spesifik obat yang bisa mengatasi herpes. Yang ada hanya untuk meredakan gejalanya. Nah, apa yang perlu diwaspadai saat terkena herpes ketika hamil?
Herpes saat hamil membutuhkan penanganan khusus, terutama jika infeksi terjadi untuk kali pertama. Bunda mungkin bisa menularkan herpes ke bayi dalam kandungan.
Namun, jika sebelumnya Bunda sudah pernah terkena infeksi herpes, kekambuhan saat hamil biasanya tidak berisiko bagi bayi.
"Sekitar 80 persen orang dengan infeksiĀ herpes tidak menyadari punya virus tersebut, karena tidak ada gejala spesifik yang dialami. Pemeriksaan lab dan konsultasi ke dokter pun sangat penting dilakukan," ujar David Kimberlin, MD, dari University of Alabama, Birmingham, dilansir Parents.
Jika memang Bunda terinfeksi virus herpes kali pertama saat hamil, segera konsultasi ke dokter, ya. Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengantisipasi penularan, salah satunya dengan konsumsi obat antivirus sesuai resep dokter atau operasi caesar jika benar-benar diperlukan.
Bunda bisa simak juga ciri-ciri hamil dilihat dari perubahan kulit dalam video berikut: