Kuliner New Normal

5 Cara Penataan Restoran Saat 'New Normal' Diberlakukan

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/27/84dd98d0-2b1e-4e3a-9aee-f4b3ea260072_169.jpeg?w=700&q=90
New normal di restoran Foto: iStock

FOKUS BERITA Kuliner New Normal
Jakarta -

Seiring dengan pembukaan lockdown, banyak restoran mulai membuka gerai dengan protokol new normal. Beberapa cara ini bisa diterapkan di restoran.

Konsensus yang muncul untuk menangani virus corona adalah perlunya transisi untuk kembali ke kondisi normal. Seperti pada pembukaan gerai-gerai restoran. Dari yang sebelumnya banyak ditutup, kini restoran perlahan mulai membuka gerainya.

Namun, sistem operasi restoran-restoran itu jelas berbeda dari sebelumnya. Ada protokol kesehatan yang diberlakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona ke orang lain. Ada beberapa cara untuk memberlakukan new normal pada restoran yang akan buka kembali.

Seperti yang dilansir dari Modern Restaurant Management (11/05) berikut 5 tatanan new normal di restoran.

(raf/odi)
FOKUS BERITA Kuliner New Normal

Kuliner New Normal

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/27/e8d3e46e-6ba0-45ce-8957-1ef33a577b29_169.jpeg?w=700&q=90
New normal di restoran Foto: iStock

FOKUS BERITA Kuliner New Normal

1. Area Khusus Take Out

Pandemi COVID-19 telah mendorong banyak restoran untuk tidak memberlakukan layanan dine in dan hanya memberlakukan layanan take out. Atau ada juga layanan pesan antar secara online yang melibatkan kurir sebagai pihak ke-3.

Supaya tidak terjadi penumpukan ketika mengantre, pemilik restoran sebaiknya menyediakan area khusus untuk pengambilan makanan. Akan lebih baik area tersebut dipisahkan, misalnya satu khusus untuk take out, satu lagi khusus untuk pesan online.

Dengan begitu akan mengurangi penumpukan orang yang dapat meningkatkan risiko tertularnya virus corona. Area tersebut juga dapat dibuat hanya berupa jendela, sehingga dapat menghindari kontak langsung antara pelayan dan konsumen.

(raf/odi)
FOKUS BERITA Kuliner New Normal

Kuliner New Normal

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/27/d127eb42-4623-4586-b1b3-607ab0b0abe6_169.jpeg?w=700&q=90
New normal di restoran Foto: iStock

FOKUS BERITA Kuliner New Normal

2. Social Distancing di Ruang Makan

Ketika telah memberlakukan new normal pada restoran, tentu pemilik restoran akan mulai membuka kembali layanan dine ini. Namun, layanan dine in ini akan berbeda dari sebelumnya. Dari yang semula duduk berdekatan, kini harus berjarak seperti anjuran 'social distancing'.

Jadi, pihak restoran harus menata ulang penempatan meja dan kursi. Bisa ditempatkan dengan jarak tertentu dari meja satu ke meja lainnya. Atau bisa dengan diberi pembatas dari orang satu ke orang lainnya. Seperti yang banyak dilakukan di restoran-restoran saat ini.

Bahkan ada yang dengan cara unik, yaitu dengan memakai topi hingga ban yang berukuran besar untuk menjaga jarak antar sesama. Selain itu, Van Moessner dari layanan pesan makanan Upserve menyarankan untuk mengurangi kapasitas pelanggan di dalam restoran.

Baca Juga : Trik Restoran di Dunia yang Mulai Beroperasi dengan Sistem 'New Normal'

(raf/odi)
FOKUS BERITA Kuliner New Normal

Kuliner New Normal

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/27/de2ba7d1-7145-4eb4-a9b9-2922bff5511b_169.jpeg?w=700&q=90
New normal di restoran Foto: iStock

FOKUS BERITA Kuliner New Normal

3. Serba Otomatis

Serba otomatis dalam pelayan restoran agaknya perlu diterapkan dalam new normal di restoran. Cara ini bisa meminimalisir sentuhan-sentuhan pada alat-alat yang ada di restoran. Misalnya dengan menciptakan robot pembuat makanan.

Robot pembuat makanan sebenarnya sudah ada jauh sebelum adanya virus corona. Dan dalam kondisi seperti ini sangat dibutuhkan bagi restoran. Seperti di San Francisco, sebuah perusahaan robot kuliner sudah menggunakan mesin pembuat burger yang dapat menyiapkan pesanan dalam lima menit.

Atau bisa juga robot yang melayani pelanggan ketika makan di tempat, misalnya robot tersebut bertugas untuk mengantarkan pesanan hingga meletakkan ke meja. Selain itu, bisa juga pada pintu otomatis hingga hand sanitizer otomatis.

(raf/odi)
FOKUS BERITA Kuliner New Normal

Kuliner New Normal

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/27/819b7630-bcfd-4957-9ee8-096fcfa33452_169.jpeg?w=700&q=90
New normal di restoran Foto: iStock

FOKUS BERITA Kuliner New Normal

4. Material

Pemilihan material juga dirasa penting untuk menerapkan new normal di restoran. Misalnya pada alat-alat makan yang sebaiknya terbuat dari tembaga. Pasalnya, resistensi tembaga terhadap penyebaran bakteri disebut lebih kecil kemungkinan untuk bertahan hidup.

Hal tersebut telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Society for Microbiology tahun 2007. Dalam penelitian tersebut menguji tembaga dan baja nirkarat. Hasilnya tembaga lebih kecil kemungkinan untuk bakteri bertahan hidup daripada baja nirkarat.

Dengan begitu, konsumen yang dine in akan merasa aman dari segala kemungkinan virus atau bakteri yang menempel di permukaan alat makan. Selain lebih aman, alat makan berbahan tembaga juga dinilai lebih memiliki nilai estetika.

(raf/odi)
FOKUS BERITA Kuliner New Normal

Kuliner New Normal

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/27/4b8f7608-b94c-4c47-af4f-d37e1a92134b_169.jpeg?w=700&q=90
New normal di restoran Foto: iStock

FOKUS BERITA Kuliner New Normal

5. Terhubung dengan Home Chef

Jika ingin yang lebih kreatif, pemilik restoran bisa melakukan tips yang satu ini untuk menerapkan new normal pada restoran. Cara ini dapat dilakukan ketika pelanggan memesan makanan secara online.

Untuk memastikan bahwa pesanan makanan dimasak dengan cara yang higienis, pihak restoran bisa membuktikan lewat video live demo masak yang dilakukan oleh Chef restoran, sesuai dengan menu makanan yang dipesan konsumen.

Video tersebut dapat dibagikan di laman media sosial resmi milik restoran. Selain itu, bisa juga dengan menyediakan menu frozen atau setengah matang yang dapat diolah sendiri di rumah. Sehingga konsumen dapat memastikan sendiri kebersihan dari produk dan cara memasaknya.

Baca Juga : Terapkan 'Social Distancing', Kafe Ini Lempar Kopi dan Kue ke Penjung

(raf/odi)
FOKUS BERITA Kuliner New Normal