Basarnas Temukan Lagi 1 Warga yang Hilang di Sungai Mapili Usai Hindari Polisi

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/27/d25cd88b-8386-4808-91e2-39e3ab854e10_169.jpeg?w=700&q=90
Pencarian Jenazah Warga yang Hilang di Sungai Mapili (Abdy/detikcom)

Polewali -

Basarnas Sulawesi Barat bersama Tim Gabungan kembali menemukan satu warga yang tenggelam di Sungai Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar. Jenazah ditemukan tak lama setelah Basarnas menemukan warga Desa Segerang, Hasanuddin.

"Jenazah korban ditemukan mengapung di tepi sungai dalam kondisi tertelungkup," kata anggota Koramil 1402-02 Wonomulyo, Serma Gappar, yang ikut melakukan pencarian di lokasi, Rabu (27/5/2020).

Jenazah yang teridentifikasi bernama Asrar (19) itu ditemukan mengapung di tepi sungai, Rabu (27/5) sekitar pukul 09.20 Wita. Posisi jenazah korban Asrar berjarak sekira satu kilometer dari posisi korban Hasanuddin yang lebih dulu ditemukan pukul 07.20 tadi.

Terpantau, proses evakuasi korban dilakukan sejumlah petugas menggunakan alat pelindung diri. Kedatangan korban di rumah duka di Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, juga disambut tangis histeris keluarga.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, tim Medis dari Puskesmas Mapilli bersama aparat kepolisian langsung melakukan visum terhadap korban. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban, kondisi tubuhnya sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk," katanya Kepala UPTD Puskesmas Mapilli, H Saldy Kursani.

Sementara itu, Kepala Basarnas Mamuju Djunaidi mengatakan pencarian akan terus dilakukan untuk menemukan satu korban tersisa. "Tim akan melakukan upaya pencarian korban bernama Saparuddin yang hingga saat ini belum ditemukan," kata Djunaidi.

Sebelumnya, Hasanuddin (45) bersama Saparuddin (40) dan Asrar (19) nekat melompat ke dalam aliran Sungai Mapilli yang berarus deras lantaran takut ditangkap polisi yang melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam, yang berlangsung di tepi sungai Desa Botto, Kecamatan Campalagian.

Nahas, upaya mereka melarikan diri dengan maksud berenang menyeberangi sungai Mapilli, yang memiliki kedalaman 4 meter, gagal lantaran terhalang arus deras. Pencarian juga telah berlangsung sejak tiga hari terakhir melibatkan Basarnas Mamuju, personel Polres Polman, Koramil Wonomulyo, BPBD Polman, dan SAR Pinrang.

(zap/zap)