https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/05/13/cea95c02-7450-4207-a136-ca1bdff8dbad_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA dengan metode real-time RT-PCR (PCR COVID-19) yang mendeteksi 3 (tiga) target gen sekaligus yaitu Gen E, N, dan RdRP sesuai dengan protokol yang ditetapkan World Health Organization (WHO). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Disorot Jokowi, Kasus Corona di Jatim Masih Naik Tinggi

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus positif di Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan tren peningkatan, dimana hingga hari ini, Rabu (27/5/2020) mencapai 4.142 kasus atau bertambah 199 kasus tertinggi dibanding wilayah lain.

Hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa (26/5/2020) pertambahan kasus di Jawa Timur sebesar 57 kasus. Namun hari sebelumnya pada hari kedua Idul Fitri, jumlah kasus meningkat cukup banyak mencapai 223 kasus.

Meski rata-rata seluruh provinsi masih mencatat kasus positif, namun ada beberapa wilayah yang tak ada penambahan kasus. Diantaranya adalah Aceh, Bengkulu, Jambi, Sulawesi Tengah, Riau, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.


Juru bicara pemerintah khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan secara garis besar beberapa provinsi di tanah air menunjukkan gambaran bagus. "Secara signifikan tak ada penambahan kasus, tak ada perluasan wilayah terdampak dan tak ada lagi penularan lokal yang tak terkendali," ujarnya dalam video conference di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/6/2020).

Hingga hari ini, jumlah pasien positif virus corona mencapai 23.851 orang. Jumlah tersebut bertambah 686 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Sementara itu jumlah pasien sembuh meningkat 180 orang sehingga menjadi 6.057 orang. Adapun yang meninggal bertambah 55 orang sehingga total menjadi 1.473 orang.

Berikut adalah sebaran kasus virus corona di 34 provinsi di Indonesia:

1. Aceh 19 kasus
2. Bali 415 kasus
3. Banten 817 kasus
4. Bangka Belitung 42 kasus
5. Bengkulu 69 kasus
6. DI Yogyakarta 228 kasus
7. DKI Jakarta 6.895 kasus
8. Jambi 97 kasus
9. Jawa Barat 2.157 kasus
10. Jawa Tengah 1.326 kasus
11. Jawa Timur 4.142 kasus
12. Kalimantan Barat 183 kasus
13. Kalimantan Timur 266 kasus
14. Kalimantan Tengah 280 kasus
15. Kalimantan Selatan 703 kasus
16. Kalimantan Utara 165 kasus
17. Kepulauan Riau 162 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 537 kasus
19. Sumatera Selatan 921 kasus
20. Sumatera Barat 537 kasus
21. Sulawesi Utara 281 kasus
22. Sumatera Utara 332 kasus
23. Sulawesi Tenggara 226 kasus
24. Sulawesi Selatan 1.381 kasus
25. Sulawesi Tengah 121 kasus
26. Lampung 118 kasus
27. Riau 111 kasus
28. Maluku Utara 119 kasus
29. Maluku 135 kasus
30. Papua Barat 170 kasus
31. Papua 581 kasus
32. Sulawesi Barat 88 kasus
33. Nusa tenggara Timur 85 kasus
34. Gorontalo 60 kasus (dob/dob)