Pesona Bromo Tengger Semeru yang Selalu Bikin Rindu

detikTravel Community -

Gunung Bromo memiliki keindahan alam yang menawan. Pesonanya membuat para pengunjung selalu takjub dan rindu untuk datang lagi.

Bromo adalah gunung berapi yang masih aktif dan menjadi objek wisata kebanggaan warga di Jawa Timur. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah sekaligus yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Pasuruan. Meletusnya Gunung Bromo mengakibatkan puncaknya yang berbentuk kerucut hilang dan menjadi hamparan pasir.

Gunung Bromo masih memilki nilai kebudayaan yang sangat tinggi seperti nilai kebudayaan yang ada di Kota Bali. Masyarakat di sekitar Gunung Bromo ini disebut dengan Suku Tengger yang menganut agama Hindu. Masyarakat Suku Tengger menganggap Gunung Bromo ini adalah gunung yang suci, karena kegiatan ritual suci masih sering dilakukan.

Udara yang menyelimuti Gunung Bromo sangat dingin dan membuat para pengunjung harus mengenakan pakaian yang tebal dan beberapa aksesoris pendukung seperti, sarung tangan, beanie head, syal leher dan kaos kaki. Diwajibkan untuk menggunakan sepatu agar kaki tidak lecet saat jalan kaki menuju puncak Gunung Bromo.

Untuk mencapai keindahan yang dimiliki Gunung Bromo, kita harus rela mengeluarkan uang kurang lebih Rp 500.000 untuk menyewa satu mobil hardtop. Perkiraan waktu yang diperlukan selama perjalanan dari parkiran ke Gunung Bromo yaitu kurang lebih satu jam. Selama perjalanan, kita menikmati indahnya alam yang jarang kita temui tetapi juga merasakan ketegangan dalam perjalanan dengan medan yang lika-liku, terjal, naik turun, dan kanan kiri jurang.

Tetapi jika tidak rela mengeluarkan sejumlah uang kalian bisa memakai kendaraan pribadi yaitu sepeda motor untuk bisa menikmati pesona Gunung Bromo yang indah. Adapun pengunjung yang datang ke sana menggunakan sepeda motor, tetapi mungkin kesan yang dirasakan berbeda dengan menggunakan mobil hardtop.

Tidak diragukan lagi, gunung Bromo ini mampu meciptakan kesan masing-masing bagi para pengunjung. Santapan pagi berupa sang surya terbit yang disuguhkan oleh Gunung Bromo, yang membuat para pengunjung harus rela bangun pagi-pagi untuk bisa menikmatinya. Tetapi semua tetap tergantung cuaca, jika cuaca tidak mendukung, harapan kita untuk bisa menikmati santapan pagi itu harus sirna.

Banyak hal yang dirindukan setelah mengunjungi Gunung Bromo seperti, para pengunjung yang berlomba-lomba demi sang surya terbit yang sangat cantik, udara dingin yang membuat para pengunjung tidak bisa lepas dengan pakaian tebal dan aksesorisnya, keramah tamahan berupa senyuman masyarakat Suku Tengger yang ada disekitar Gunung Bromo, hamparan pasir yang diselimuti tumbuhan dan lautan awan yang menutupi bentuk kerucut Gunung Bromo

Gunung Bromo ini adalah salah satu tempat yang sangat menarik dan cocok untuk didatangi. Para pengunjung bisa menghabiskan waktu bersama keluarga atau temannya dengan mengabadikan moment menggunakan ponsel atau kamera yang dibawa. Jauh dengan hiruk pikuk perkotaan inilah yang membuat kita bisa menciptakan moment berharga dalam hidup kita. Membuat kita selalu bersyukur dan berterimakasih dengan Sang Pencipta.