Trump Pertimbangkan Tinjau Medsos Demi Tujuan Ini . . . Serius?
by Tanayastri Dini IsnaWE Online, Bogor - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah mempertimbangkan komisi untuk meninjau media sosial atas dugaan bisa terhadap pandangan konservatif.
Trump sudah lama menentang dugaan bias antikonservatif daring, tetapi komisi bisa memberikan pandangannya sebagai bentuk masukan kepada pemerintah.
"Radikal Kiri memiliki kendali penuh dan kontrol atas Facebook, Instagram, Twitter, dan Google. Administrasi sedang berupaya memperbaiki situasi ilegal ini," ujar Trump dalam cuitannya, tanpa bukti, dilansir dari Cnet, Rabu (27/5/2020), tapi tak menyertakan bukti.
Baca Juga: Alamak! Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Negeri Trump Kini Lewati 100 Ribu Jiwa
Baca Juga: Dalam New Normal, 6 Kegiatan Ini Bakal Alami Perubahan, Sudah Terjadi Sejak Ada PSBB!
Nah, Twitter belakangan sedang mengawasi aktivitas jutaan pengguna demi menghentikan penggunaan bot, akun palsu, dan buzzer. Sebagai gambara, penelitian Carnegie Mellon menemukan fakta, 34% bot mencuit tentang protes terhadap kebijakan karantina di AS.
Para tokoh penting seperti Trump juga tak lepas dari pengawasan itu. "Kami berupaya menegakkan aturan Twitter tanpa memihak semua pengguna, terlepas dari latar belakang atau afiliasi politik mereka," kata Twitter.
Sayangnya, Gedung Putih, Facebook, dan Google tak segera menanggapi permintaan berkomentar soal hal itu.