https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2019/07/29/2019_07_29-17_55_00_0ac4bc178a35c95402e95ad6a51bffff_960x640_thumb.jpg
Ilustrasi para pengemudi Gojek di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (29/7).Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA

Riset UI: 73% Mitra Driver Gojek Optimistis Penghasilan Kembali Normal

Mayoritas mitra pengemudi pun mengaku akan tetap bermitra dengan Gojek meski ada pandemi corona.

by

Pendapatan pengemudi ojek online anjlok akibat pandemi corona. Namun, riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan, 73% mitra pengemudi Gojek optimistis penghasilan mereka akan kembali normal meski masih ada pandemi corona.

“Ini menunjukkan adanya kepercayaan mitra pengemudi pada ekosistem ekonomi digital sebagai tempat mencari nafkah, serta resiliensi bisnis startup on-demand yang saat ini mampu bertahan saat krisis,” kata Wakil Kepala LD FEB UI Dr. Paksi Walandouw dikutip dari siaran pers, Rabu (27/5).

Optimisme itu muncul juga karena adanya bantuan sosial (bansos) dari perusahaan. Sebanyak 89% dari total 41.393 mitra pengemudi Gojek yang disurvei mendapatkan bansos dari Gojek. Selain itu, 21% mendapatkan bansos dari konsumen dan 5% dari sesama mitra dan pemerintah.

(Baca: Strategi Gojek dan Grab Antisipasi Skenario Terburuk Pandemi Corona)

Margin of error riset UI tersebut kurang dari 1%. Proporsi terbesar di Jawa-Bali yakni 60%.

“Semangat saling membantu inilah yang kami lihat sebagai adanya sikap resiliensi, bahu-membahu membantu, sekaligus optimisme bahwa bencana bisa dilewati bersama," ujar Paksi.

Riset tersebut juga menunjukkan bahwa bantuan yang diberikan oleh Gojek, membuat mitranya merasa terus didukung di tengah masa sulit. Sebanyak 84% mitra pengemudi mengapresiasi bansos dari perusahaan.

"Tercatat 74% mitra pengemudi yang mendapat bantuan mengatakan merasakan manfaat yang diberikan oleh Gojek," ujar dia. (Baca: Gojek Beri Voucher Makan & Paket Sembako untuk Mitra Driver Tiap Pekan)

Sebanyak 77% di antaranya menerima bansos berupa sembako dan/atau voucher makan gratis. Sisanya menerima bantuan posko aman seperti fasilitas cek suhu tubuh, pembagian paket kesehatan seperti masker dan hand sanitizer, penyemprotan desinfektan kendaraan, keringanan cicilan, serta kerja sama dengan pemerintah untuk fasilitas program Kartu PraKerja.

Riset juga menunjukkan bahwa sikap gotong royong tecermin dari 44% mitra pengemudi Gojek memberikan bansos kepada rekannya. Rinciannya, 18% dari mereka memberikan langsung pada anggota keluarga, 11% kepada masyarakat yang membutuhkan, dan 15% melalui komunitas.

Alhasil, 89% mitra pengemudi tetap berencana melanjutkan kemitraannya dengan Gojek. (Baca: Gojek Beri 10 Ribu Makanan & Voucher Ojol Bagi Tenaga Medis Tiap Pekan)

Sebagai informasi, riset ini dilakukan menggunakan survei online dengan metode simple random sampling kepada mitra pengemudi roda dua (GoRide) dan roda empat (GoCar) Gojek yang bergabung selama minimal tiga bulan terakhir. Survei dilakukan pada pertengahan Mei lalu.

Video Pilihan