Tantangan Anthony Martial, Ujung Tombak Manchester United

TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United memiliki seorang pemain penyerang dari Prancis, Anthony Martial, yang sudah hampir lima tahun bertahan di Old Trafford. Hanya saja, Martial tak pernah kunjung bisa benar-benar menjulang.

Manajer United sekarang, Ole Gunnar Solskjaer, berusaha membangun kembali kekuatan Martial. Di tengah situasi menekan karena krisis pandemi virus corona dan cederanya Marcus Rashford, sehingga United sedang berusaha memperpanjang masa peminjaman penyerang Odion Ighalo dari Shanghai Shenghua, sudah saatnya Martial bisa lebih optimal.

Sebagai pemain pinjaman, Ighalo terbukti sangat berguna buat Manchester United sekaligus menjadi pesaing bagus buat Martial, dengan mencetak empat gol dalam delapan kali penampilan.

Sembilan pertandingan terakhir jika Liga Primer Inggris jadi dimulai lagi pada pertengahan Juni 2020, akan menjadi kesempatan buat Martial untuk meningkatkan kualitas permainan dan produktivitas. Apalagi, United sedang bersaing dengan Chelsea dalam perebutan posisi empat besar.

Ole Gunnar Solkjaer datang kembali ke Old Trafford sebagai manajer untuk merevitalisasi kembali kekuatan Martial sebagai penyerang tengah dengan kostum nomor sembilan.

Martial mencetak satu gol atau satu umpan akurat setiap 115 menit di Liga Primer Inggris, Piala Asosiasi Sepak Bola, dan Liga Europa musim ini sebelum pertandingan sepak bola dihentikan sejak 13 Maret lalu karena virus corona.

Kedatangan pemain gelandang Portugal, Bruno Fernandes, ke Old Trafford, sejak Januari lalu, turut meningkatkan kembali ketajaman Martial sebagai ujung tombak.

“Anda melihat seorang pemain yang sebenarnya,” kata Solskjaer soal Martial seperti yang dikutip Manchester Evening News. “Ketika ia bergerak melebihi daya tempuh dia sebelumnya, mengorbankan tubuh untuk berbenturan atau mengorbakan hidung berdarah-darah untuk mencetak gol.”

Anthony Martial akan berpasangan dengan Ighalo, jika mantan pemain Watford ini jadi diperpanjang masa peminjamannya oleh Manchester United atau dengan Marcus Rashford, jika mampu meraih bentuk permainan terbaik setelah berbulan-bulan absen karena cedera.

Anthony Martial sudah merasakan penanganan sejumlah manajer di Manchester United. Usia 24 tahun. Artinya masih punya kesempatan menjadi ujung tombak, target man, goal getter, yang lebih tajam lagi sebagaimana legenda Prancis di Setan Merah, Eric Cantona. Sembilan pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris yang akan dimulai Juni nanti menjadi tantangannya.