Dirut Bukopin Kosong, Simak Para Kandidatnya!
by Yuni Astutik, CNBC IndonesiaJakarta, CNBC Indonesia - Eko Rachmansyah Gindo telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), sejak Rabu (18/5/2020). Pengunduran diri tersebut dilakukan, dimana sebentar lagi Bank Bukopin akan menggelar aksi korporasi yaitu right issue dengan melepas 4,66 miliar.
Bank Bukopin akan memperoleh tambahan modal dengan cara Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) atau rights issue yang rencananya dilaksanakan pada akhir semester I Tahun 2020. Salah satu pemegang saham, yakni KB Kookmin Bank menyatakan akan menyerap rights issue tersebut.
Kini kursi orang nomor satu di Bank Bukopin masih kosong. Meski begitu, Bank Bukopin memiliki jajaran direksi yang berpeluang menduduki jabatan tersebut.
Pertama adalah, Lalu Azhari yang saat ini menjabat sebagai Direktur. Selanjutnya Direktur Operasi dan Teknologi Informasi, Adhi Brahmantya, kemudian Direktur UMKM yang dijabat oleh Heri Purwanto.
Jajaran direksi berikutnya adalah Geger Nuryaman sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan dan Hari Wurianto, Direktur Kepatuhan.
Terakhir adalah Jong-Hwan Han yang menjabat sebagai Direktur. Pengalaman terakhirnya adalah Head of Busan Regional Head Office KB Kookmin Bank sejak tahun 2017.
Meski demikian, ada satu nama yang disebut-sebut oleh pelaku pasar masuk dalam nominasi Direktur Utama, yakni Rivan Achmad Purwantono. Nama yang terakhir ini, menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia. Munculnya nama Rivan cukup unik, karena dia baru meninggalkan kursi Direktur Konsumer Bukopin dalam hitungan bulan.
Meski demikian, Rivan yang merupakan lulusan Lulusan S1 Universitas Gadjah Mada dan Magister Hukum Universitas Pelita Harapan ini belum bisa dikonfirmasi oleh CNBC Indonesia mengenai pencalonan Direktur Utama Bukopin tersebut.
Yang pasti, nama Dirut Bukopin akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 18 Juni mendatang. Selain perubahan direksi, RUPS tersebut juga menjadwalkan sejumlah jadwal, termasuk penetapan penggunaan laba bersih 2019.
(dob/dob)