https://statik.tempo.co/data/2013/12/29/id_250325/250325_620.jpg
Seorang petani membawa sejumlah bawang merah saat panen, di desa Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (29/12). Harga bawang merah saat ini mengalami penurunan harga secara drastis Rp 8 ribu per kilogram dari Rp. 20ribu per kilogram.TEMPO/Imam Sukamto

Bawang Merah Tembus Rp 80 Ribu, Mendag: karena Produksi Kurang

by

TEMPO.CO, Jakarta - Harga bawang merah masih terpantau tinggi meski Lebaran telah usai. Di pasaran, harga bawang merah mencapai Rp 60-80 ribu per kilogram padahal biasanya hanya Rp 40-45 ribu per kg.

“Bawang merah yang masih tercatat tinggi sekitar Rp 60 ribu kg karena berkurangnya produksi,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam keterangan resmi saat kunjungan ke Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Mei 2020.

Atas kondisi ini, Agus hanya mengatakan, produksi bawang merah akan terus ditingkatkan untuk menstabilkan harga. Sementara itu, berbeda dengan bawang merah, harga bawang putih dan bawang bombai cenderung turun setelah beberapa waktu lalu sempat melambung.

Sebelumnya, lonjakan harga bawang merah sudah terjadi sebelum Lebaran 2020 sampai hari ini. Dikutip dari laman resmi Info Pangan Jakarta, harga bawang merah di Pasar Grogol, Jakarta Barat, dan Pasar Petojo Ilir, Jakarta Pusat, masih terpantau Rp 80 ribu per kg. Secara rata-rata, harga bawang merah di DKI Jakarta adalah Rp 60 ribu per kg.

Di tengah kenaikan harga bawang merah ini, muncul juga masalah baru. Balai Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian melaporkan adanya 36 ton bawang merah ilegal yang masuk ke Indonesia.

Bawang merah ilegal itu kemudian ditahan di Karantina Pertanian Belawan, Sumatera Utara. Sementara 11 ton lainnya disita oleh Karantina Pertanian Pekanbaru, Riau. Kedua bawang merah ilegal ini datang dari Malaysia. Namun Kementan belum menjelaskan apakah ada bawang merah ilegal yang kemudian lolos ke pasaran.