Heboh! Ada Gubernur AS Surati Xi Jinping Minta Tolong
by Rehia Sebayang, CNBC IndonesiaJakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Washington Jay Inslee secara pribadi mengirim surat kepada Presiden China Xi Jinping bulan lalu. Surat itu disampaikan melalui kedutaan besar China di Washington, DC dan dimuat South China Morning Post, Rabu (27/5/2020).
Surat itu berisi permohonan Inslee agar Xi memberinya akses untuk mendapatkan alat pelindung diri (personal protective equipment/PPE) untuk para petugas medis di negara bagian Amerika Serikat (AS) tersebut. Surat tersebut dikirim pada 2 April itu.
Inslee meminta agar diberi akses untuk mendapatkan pasokan medis yang sangat dibutuhkan oleh negara bagian yang dipimpinnya karena petugas medis di negara bagian itu. Mulai kekurangan pasokan peralatan yang dibutuhkan dalam memerangi wabah virus corona (COVID-19).
Alat-alat itu termasuk masker bedah, jas pelindung sekali pakai dan sarung tangan yang banyak dibutuhkan otoritas kesehatan di Washington.
"Saya menulis kepada Anda hari ini karena Negara Bagian Washington sekarang berbagi tantangan berat seperti yang Anda hadapi soal virus COVID-19. Pengalaman Anda yang berhasil mengekang perkembangan penyakit telah memberi kami banyak pelajaran penting dan telah membantu kami mengurangi dampak penyakit ini pada warga kami, " tulis Inslee dilaporkan media itu.
"Meski pelajaran-pelajaran itu telah membantu kami secara signifikan dalam menekan wabah ini, namun wabah itu masih memiliki dampak yang sangat serius terhadap negara bagian ini. Kami menghadapi tantangan ekstrim dalam menemukan persediaan dan peralatan yang diperlukan untuk melindungi pekerja perawatan kesehatan kami dan merawat pasien kami."
Surat yang dikirimkan oleh mantan kandidat presiden Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS mendatang ini, tak lama setelah China memperketat pemeriksaan ekspor pasokan medisnya. Langkah China itu telah mengakibatkan keterlambatan pengiriman peralatan medis ke AS.
Padahal saat itu kasus corona di AS sedang tinggi-tingginya, mendekati 250.000 kasus secara nasional.
Permohonan gubernur itu juga disampaikan bertepatan dengan saat meredanya ketegangan antara AS-China, yang kiniu memanas akibat masalah virus corona. Meredanya ketegangan terjadi pasca Xi dan Presiden AS Donald Trump setuju untuk gencatan senjata dalam perang kata-kata mereka mengenai asal-usul virus corona selama panggilan telepon di akhir Maret.
AS saat ini masih menjadi negara dengan kasus corona terbanyak di dunia, yaitu memiliki 1.725.275 kasus dengan 100.572 korban jiwa dan 479.969 orang yang sembuh. Dari total kasus, 21.209 kasus terdapat di Washington. Di mana 1.086 di antaranya meninggal dunia dan 14.169 sembuh, menurut Worldometers.
Menurut South China Morning Post, surat Inslee kepada Xi sebelumnya dirahasiakan. Namun kemudian terungkap dalam segudang email yang diperoleh oleh media itu melalui permintaan catatan publik.
Dikirimnya surat itu juga diyakini karena ada desakan dari Qiang Wan. Ia adalah seorang pengusaha China-Amerika yang lahir di Beijing tetapi bermigrasi ke AS untuk belajar di University of Southern California pada 1980-an.
Wan yang kini telah menjadi warga negara Amerika itu merupakan seorang pengusaha di industri layanan perangkat lunak yang berbasis di negara bagian Washington. Wan juga memimpin Tsinghua GIX Institute North America, sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan "dukungan operasional" untuk program-program di Global Innovation Exchange (GIX) yang berbasis di Seattle.
(res)