https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/09/07/ebae35a7-946e-4fe3-ae39-3dcb70c84f5e_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: BCA REUTERS/Willy Kurniawan

BCA Cetak Laba Rp 6,58 T di Q1, Ini Penyebabnya

by

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 6,58 triliun selama kuartal I-2020, atau naik 8,58% dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 6,06 triliun.

Sementara laba bersih bank only atau individual BCA pada periode 3 bulan pertama tahun ini yakni sebesar Rp 6,10 triliun, naik 8,61% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,62 triliun.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan pada Rabu ini (27/5/2020), meningkatnya laba bersih perseroan ditopang oleh naiknya pendapatan bunga bersih perseroan secara konsolidasi menjadi Rp 13,68 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,98 triliun.

Secara rinci, pendapatan bunga dalam rupiah meningkat jadi Rp 16,15 triliun dari Rp 14,55 triliun pada kuartal I-2019. Sedangkan pendapatan bunga dalam valuta asing secara konsolidasi turun menjadi sebesar Rp 711,44 miliar dari sebelumnya Rp 729 miliar.

Bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini juga membukukan kenaikan aset sebesar 6,08% secara year on year (bank only) atau sebesar 5,87% yoy (secara konsolidasi). Nilai aset selama kuartal I/2020 adalah sebesar Rp 953,70 triliun (bank only) dan secara konsolidasi sebesar Rp 972,93 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, secara individual bank dan konsolidasi BBCA juga meningkat selama kuartal I/2020 yakni masing-masing sebesar 1,6% yoy.

Penyaluran kredit secara secara individual bank selama kuartal I/2020 mencapai Rp 597,73 triliun dari periode yang sama 2019 yakni Rp 588,25 triliun, sementara secara konsolidasi adalah senilai Rp 596,41 triliun dari sebelumnya Rp 586,94 triliun.

Hingga periode triwulan pertama, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross mengalami sedikit kenaikan menjadi 1,60% dari sebelumnya 1,47%. Sedangkan NPL net juga meningkat menjadi 0,59% dari 0,50% pada periode tahun lalu.

Adapun, loan to deposit ratio BBCA pada kuartal pertama tahun ini turun menjadi 77,64% dari tahun sebelumnya 81,03%.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)