Pemerintah Ingin Aktivitas Industri Tidak Berhenti di Tengah Pandemi
by Boyke P. Siregar, Puri Mei SetyaningrumWE Online, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pemerintah mendorong agar industri manufaktur berkontribusi positif bagi perekonomian meskipun di tengah pandemi Covid-19. Agus mengatakan, dukungan pemerintah diberikan dalam berbagai kebijakan dan regulasi agar perekonomian tetap berjalan.
"Ini akan berhasil apabila ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku industri," kata dia di Jakarta, Senin (25/5/2020).
Baca Juga: Industri Penerbangan Ambruk, Maskapai Terbesar di Amerika Latin Bangkrut
Kebijakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kegiatan industri beroperasi di tengah wabah corona adalah dengan menerbitkan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI). Kementerian mencatat bahwa hingga saat ini telah terbit sebanyak 17.109 izin operasi.
Menurut Agus, izin operasi diberikan agar industri tetap beroperasi, tetapi dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. "Industri tidak boleh berhenti karena industri adalah kontributor perekonomian terbesar bagi Indonesia," tegas Agus.
Ia mengungkapkan, dua masalah utama yang dihadapi sektor manufaktur di tengah pandemi Covid-19 adalah kendala cash flow serta kebutuhan akan modal kerja. Menurutnya, salah satu solusi untuk kendala alur kas (cash flow) adalah memberikan fasilitas restrukturisasi kredit. "Hampir semua perusahaan perlu dapat restrukturisasi kredit, bukan hanya sektor UMKM," ujar Agus.
Adapun modal kerja dibutuhkan untuk memulai kembali aktivitas industri saat kondisi kembali normal dan bisa beraktivitas seperti semula sehingga diperlukan upaya untuk kembali mendorong investasi. Selain itu, juga dilakukan pemberian rangsangan untuk memacu pasar ekspor dan pemenuhan kebutuhan bahan baku.
"Guna menghadapi tantangan ini, Kementerian Perindustrian tidak bisa sendirian. Kami akan arahkan juga kementerian lain untuk satu perahu dengan kita agar sektor industri bisa rebound," imbuhnya.