Kesaing Microsoft Team, Bos Slack Geram Merasa 'Dibunuh' dan Sindir Gak Sehat
by Fajria Anindya UtamiWE Online, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO Slack, Stewart Butterfield baru-baru ini mengatakan kepada The Verge bahwa Microsoft telah disibukkan secara tak sehat dengan 'membunuh' Slack melalui Microsoft Team.
Sebagaimana diketahui, kedua perusahaan memang telah lama berselisih: Slack pertama kali muncul dengan aplikasi obrolan di tempat kerja perusahaan yang sangat populer, tetapi Microsoft muncul tahun 2016 dengan Microsoft Team, konsep yang diambilnya sendiri, dimasukkan ke dalam paket produktivitas Office 365.
Baca Juga: Dikabarkan Kembali Ngantor Bulan Oktober, Bos Microsoft Enggak Suka WFH: Saya Rindu Rapat Fisik
Dengan berbagai tindakan besar, Microsoft Team berhasil meraih hit tinggi. Seperti pada akhir April lalu, Microsoft mengatakan bahwa berkat WFH, Microsoft Team mendatangkan 75 juta pengguna aktif setiap hari.
Sementara Slack, pada bagiannya, belum membagikan nomor pengguna sejak mengatakan pada Oktober bahwa mereka memiliki 12 juta pengguna aktif harian, meskipun pada akhir Maret mengatakan bahwa mereka menambah 9.000 pelanggan baru yang dibayar di tengah pandemi.
Butterfield memang sering mengkritik Microsoft dan fokusnya pada persaingan dengan Slack, ia mencatat bahwa ketika Microsoft mengungkap pembaruan tentang angka-angka pengguna Team pada Juli 2019, perusahaan langsung membandingkan dirinya dengan basis pengguna Slack.