https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2019/11/12/2019_11_12-15_15_03_e1c6a97011cd67fc570bcb68771c3f01_960x640_thumb.jpg
Kru kapal beraktivitas di dalam Kapal Survei Seismik Elsa Regent saat peresmian pelaksanaan survei seismik 2D Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/11/2019).ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Meski Pandemi, Elnusa Yakin Survei Seismik Jambi Merang Sesuai Target

Elnusa telah merampungkan lebih dari sepertiga target pekerjaan survei seismik Jambi Merang meski terkendala kondisi pandemi corona.

by

PT Elnusa Tbk telah melayarkan kapal Elsa Regent untuk melakukan survei seismik guna mendukung kegiatan eksplorasi Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang di open area sejak pertengahan November 2019.

Meski di tengah pandemi corona, Elnusa optimistis survei ini akan selesai sesuai target. Adapun perusahaan telah menyelesaikan lebih dari sepertiga target pekerjaan survei seismik tersebut.

Direktur Utama Elnusa, Elizar P Hasibuan mengatakan bahwa kondisi operasional di perairan maupun pandemi Covid-19 merupakan suatu tantangan besar untuk penyelesaian pekerjaan ini.

"Perlu berbagai penyesuaian kegiatan operasional untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas data sesuai harapan. Namun, kami optimis kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai target," ujar dia melalui keterangan tertulis, Rabu (26/5).

(Baca: Kapal Elsa Regent Elnusa Survei Seismik di Semenanjung Indocina)

Elizar juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menerapkan berbagai protokol pencegahan penularan virus corona. Salah satunya yaitu setiap pekerja diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk rapid test maupun isolasi sebelum naik ke kapal Elsa Regent.

Sementara untuk menghadapi tantangan operasional di perairan, Elnusa bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat mendukung kelancaran kegiatan.

Dia juga menegaskan bahwa Elnusa menerapkan prosedur survei  seismik ramah lingkungan yang berlaku secara internasional untuk memastikan kegiatan akuisisi data yang ramah terhadap biota laut.

Adapun menurut data SKK Migas ada ada 128 cekungan migas di Indonesia. Dari jumlah tersebut baru 21 cekungan yang sudah berproduksi, 38 cekungan dalam tahap eksplorasi, sisanya sekitar 70 cekungan masih belum tersentuh dan potensial sebagai cadangan migas Indonesia.

(Baca: Elnusa Gunakan Teknologi Nodal untuk Tingkatkan Kualitas Data Seismik)

"Adanya survei ini memiliki makna yang sangat penting dalam mendorong pencapaian target pemenuhan produksi migas nasional,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Dwi pun memberikan apresiasi kepada Pertamina dan Elnusa yang terus berkomitmen melaksanakan pekerjaan walaupun dalam kondisi pandemi. Apalagi survei seismik ini merupakan yang terpanjang di Asia Pasifik. "Elnusa dapat menjadi pelopor serta kebanggaan jasa eksplorasi migas ke depannya," ujarnya.

Sementara itu, Pertamina sebelumnya mengumumkan bahwa kegiatan survei seismik wilayah kerja Jambi Merang telah mencapai 76,4% atau sekitar 22.943 kilometer (km). Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan, bahwa targetnya survei seismik ini dilakukan hingga 30.000 km dan akan selesai awal kuartal III tahun ini.

(Baca: Pertamina Targetkan Survei Seismik Jambi Merang Rampung Juli 2020)

Video Pilihan