Singapura Kucurkan Paket Stimulus Keempat Rp 342,8 Triliun
by Thea Fathanah Arbar, CNBC IndonesiaJakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Singapura kembali mengumumkan paket stimulus sejumlah 33 miliar dolar Singapura (Rp 342,8 triliun) guna mendukung ekonomi negara yang tidak stabil akibat pandemi COVID-19.
Ini merupakan paket stimulus keempat yang diumumkan negara Asia Tenggara sejak terjadinya wabah. Paket dikeluarkan setelah Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura memangkas perkiraan untuk produk domestik bruto, yang menyusut antara 4,0% dan 7,0% pada tahun 2020, menjadi penurunan ketiga dalam proyeksi ekonomi tahun ini.
Bersama dengan tiga paket stimulus sebelumnya, Singapura akan menghabiskan hampir 100 miliar dolar Singapura (Rp 1.038 triliun) untuk membantu bisnis dan rumah tangga yang terkena dampak COVID-19. Jumlah tersebut hampir 20% dari PDB negara itu.
"Ini adalah paket penting, dan tanggapan yang diperlukan untuk krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Heng Swee Keat.
dalam pidatonya di parlemen, dikutip dari CNBC Internasional.
Seiring dengan diluncurkan paket stimulus keempat, pemerintah Singapura juga mengeluarkan langkah-langkah stimulus terbaru termasuk:
* Dukungan upah yang ditingkatkan untuk bisnis yang tidak dapat melanjutkan operasi segera setelah aturan penguncian sebagian Singapura, atau "pemutus sirkuit" akan dicabut bulan depan atau mereka yang berada di sektor yang terkena dampak yang paling parah;
* Pengabaian dan rabat dalam retribusi pekerja asing untuk perusahaan di industri tertentu seperti konstruksi, serta kelautan dan lepas pantai;
* Pengabaian biaya sewa dan bantuan untuk usaha kecil dan menengah;
* Serta memperluas jumlah peluang di sektor publik dan swasta ke lebih dari 40.000 pekerjaan.
Pengeluaran tambahan akan mendorong defisit anggaran Singapura menjadi 74,3 miliar dolar Singapura atau sekitar 15,4% dari PDB. Ini akan menjadi kekurangan terbesar yang pernah terjadi di negara pulau tersebut.
Dalam postingan Facebook pada Senin (25/5/2020), Presiden Singapura Halimah Yacob memberikan "dukungan prinsip" untuk pemerintah yang akan menarik cadangan negara untuk mendanai stimulus.
Cadangan dana negara Singapura diperkirakan ratusan miliar dolar AS, walaupun jumlah pasti tidak dapat dikonfirmasi sebab hal tersebut merupakan rahasia negara.
Singapura adalah salah satu negara paling awal di luar China yang melaporkan adanya kasus COVID-19. Kini Singapura memiliki 32.343 kasus positif, 23 kematian, dan 16.444 pasien berhasil sembuh per Rabu (27/5/2020), menurut data Worldometers.
(sef/sef)