https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2020/02/28/2020_02_28-12_03_02_53094fcd9a82cae80de5b1dbf174de6e_960x640_thumb.jpg
Ilustrasi, aktivitas bongkar muat di pelabuhan Pelindo I Dumai. Realisasi aktivitas bongkat muat dan arus penumpang pada pelabuhan Pelindo I meningkat masing-masing 2,82% dan 8,89% per 31 Maret 3030.ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Di Tengah Pandemi, Arus Barang dan Penumpang Pelindo I Masih Meningkat

Realisasi aktivitas bongkat muat dan arus penumpang pada pelabuhan Pelindo I meningkat masing-masing 2,82% dan 8,89% per 31 Maret 3030.

by

PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) mencatat arus kunjungan kapal sebanyak 17.613 call pada kuartal I 2020, naik 14,88% dibanding Kuartal I tahun 2019 sebanyak 15.331 call.

SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo I, Imron Eryandy mengatakan, angka tersebut sebanding dengan 39.111.260 gross tonnage (GT), tumbuh 30,26 % dibanding dengan periode yang sama dengan tahun lalu sebesar 30.025.908 GT.

Ia menambahkan, realisasi bongkar muat peti kemas hingga 31 Maret 2020 sebesar 265.755 box meningkat 2,82 % dibandingkan realisasi dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 258.462 box. Peningkatan tersebut setara dengan 327.742 Twenty Foot Equivalent Units (TEUs), tumbuh 3,13 % dibandingkan tahun lalu yang sebesar 317.808 TEUs.

"Peningkatan ini dicapai oleh kegiatan bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, terutama untuk kegiatan peti kemas dalam negeri," kata Imron, dalam siaran pers, Selasa (26/5).

Adapun, trafik bongkar muat barang pada kuartal I 2020 tercatat sebesar 9.479.541 ton, turun 12,78 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 10.868.240 ton.

Penurunan disebabkan karena pandemi virus corona atau Covid-19 mengakibatkan berkurangnya aktivitas bongkar muat general cargo pada cabang Pelabuhan Belawan, Tanjungpinang, dan Pekanbaru. Selain itu, dipengaruhi juga oleh penurunan permintaan ekspor komoditi CPO.

(Baca: Ekspor-Impor Melambat, Arus Peti Kemas Tanjung Priok April Turun 5%)

Penurunan ekspor CPO ini dikatakan Imron, terlihat pada aktivitas Pelindo I Pelabuhan Dumai, yang menjadi pelabuhan ekspor CPO terbesar di Sumatera.

Dari sisi arus penumpang, Pelindo I mencatat adanya peningkatan di sejumlah pelabuhan yang dikelolanya. Pada kuartal I 2020 tercatat arus penumpang di pelabuhan Pelindo I mencapai 1.319.436 orang, naik 8,89% dibandingkan periode pada tahun sebelumnya sebanyak 1.211.760 orang.

Peningkatan arus penumpang ini disebabkan meningkatnya jumlah penumpang di cabang pelabuhan Tanjungpinang dan Tanjung Balai Karimun.

Meski demikian, terlihat ada kecenderungan penurunan arus penumpang selama Januari-Maret 2020 akibat pandemi corona. Arus penumpang pada Januari sebanyak 530.771 orang, namun pada Februari jumlah penumpang turun menjadi sebanyak 418.713 orang. Penurunan arus penumpang ini berlanjut pada Maret 2020, dengan jumlah penumpang sebanyak 369.952 orang.

(Baca: ASDP Catat Penumpang Penyeberangan Pulau Anjlok 94% Selama Lebaran)

Saat ini, kata Imron, sejumlah terminal penumpang yang dikelola Pelindo I tetap beroperasi dengan layanan terbatas yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 sesuai dengan peraturan pemerintah.

Untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19, Pelindo I telah merilis layanan Customer Relationship Management (CRM), yang dikhususkan untuk pelanggan korporasi.

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo I, Syahputera Sembiring menjelaskan, RM merupakan sebuah metode dalam mengelola hubungan perusahaan dengan pelanggan pada level bisnis. Aplikasi ini mampu memaksimalkan komunikasi dan pemasaran, serta menelusuri informasi pelanggan.

Menurutnya, layanan ini penting dalam menghadapi masa pandemi corona, di mana dianjurkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak dan mengurangi kontak langsung. Dengan adanya aplikasi ini, Pelindo I tetap dapat memaksimal layanan kepada  pengguna jasa melalui aplikasi ini.

“Aplikasi ini memudahkan kami memasarkan dan melakukan sosialisasi pelayanan jasa yang ditawarkan kepada para pengguna jasa, membangun hubungan dengan pelanggan, serta melakukan proses penanganan keluhan, klaim, maupun informasi dari pelanggan,” ujarnya.

(Baca: Pendapatan Turun, PT Pelindo II Cetak Laba Rp 2,5 Triliun pada 2019)

Video Pilihan