https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2019/10/14/2019_10_14-16_27_30_5724be2eba52909f6aa24f03594fd78e_960x640_thumb.jpg
Ilustrasi emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas global tercatat di level harga US$ 1.711,85 per ons, naik tipis 0,07% dibandingkan level harga sehari sebelumnya.Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA

Dipengaruhi Ketegangan Hubungan AS-Tiongkok, Harga Emas Naik Tipis

Harga emas sedikit menguat karena investor khawatir ketegangan AS dan Tiongkok bakal mengganggu prospek pemulihan ekonomi.

by

Harga emas tercatat sedikit menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (27/5), setelah sebelumnya sempat drop 1% pada perdagangan sehari sebelumnya. Posisinya sedikit tertolong tensi hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang kian memanas.

Mengutip Bloomberg, harga emas tercatat berada di level harga US$ 1.711,85 per ons, naik tipis 0,07% dibandingkan level harga sehari sebelumnya.

Penguatan harga emas disebabkan karena investor khawatir ketegangan antara AS dan Tiongkok akan mengikis prospek pemulihan ekonomi global. Alhasil, beberapa investor mengamankan dana di aset safe haven, yakni emas.

Sebelumnya, emas sempat bergerak melemah karena beberapa sentimen tidak berpihak pada pergerakannya. Sentimen yang dimaksud antara lain, rencana pelonggaran karantina wilayah atau lockdown di sejumlah negara, serta rencana stimulus pemerintah Jepang.

Mengutip Reuters, rencana pelonggaran lockdown membuat indeks S&P 500 bergerak naik, bahkan sempat menembus level 3.000 sebelum ditutup di level 2.991,77. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor kembali tinggi, sehingga aliran dana ke pasar ekuitas dan surat utang kembali meningkat.

Rencana pelonggaran lockdown ini tampak dari komitmen pemerintah Spanyol, yang akan segera membuka sektor pariwisata mulai Juli 2020. Kemudian, Inggris yang berencana membuka pusat perbelanjaan awal Juni 2020.

Selain itu, AS juga melonggarkan sejumlah batasan dalam ruang publik, dan secara bertahap akan membuka kembali perekonomiannya.

(Baca: Banjir Stimulus setelah Jepang Cabut Status Darurat Corona)

"Optimisme investor juga ditopang oleh stimulus yang akan dikeluarkan oleh The Fed dalam jangka waktu tertentu," kata Analis TD Securities Ghali, dilansir dari Reuters, Selasa (26/5).

Masuknya dana investor ke pasar saham semakin meningkat saat Jepang memutuskan untuk menggelontorkan stimulus sebesar US$ 302 miliar. Dana ini disiapkan untuk membuka kembali perekonomian yang sempat tertekan akibat pandemi virus corona.

Meningkatnya kepercayaan diri investor sempat membuat harga emas jatuh mendekati level harga US$ 1.700 per ons. Namun, respons keras AS atas rencana Tiongkok menerapkan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong menahan optimisme investor terkait pemulihan ekonomi.

Dari dalam negeri, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk tercatat melemah. Pada Rabu (27/5), harga emas Antam tercatat sebesar Rp 909.000 per gram, turun Rp 8.000 dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya Rp 917.000 per gram.

Berdasarkan situs logammulia.com, harga emas batangan Antam adalah sebagai berikut:

(Baca: Harga Emas Antam Naik Rp 1.000/Gram usai Anjlok Sebelum Libur Lebaran)

Video Pilihan