Rupiah Menguat Tipis Terkerek Sentimen Penemuan Vaksin Covid-19
Rupiah dibuka menguat tipis 0,1% ke level Rp 14.740 per dolar Amerika Serikat (AS) berkat sentimen positif kemajuan penemuan vaksin virus corona.
by Agatha Olivia VictoriaNilai tukar rupiah pada pasar spot pagi ini, Rabu (27/5) dibuka menguat tipis 0,1% ke level Rp 14.740 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan nilai tukar disebabkan oleh sentimen positif dari luar negeri, yakni kemajuan penemuan vaksin virus corona atau Covid-19 di beberapa negara.
Bersamaan dengan rupiah, pagi ini mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yen Jepang tercatat naik 0,05%, dolar Hong Kong naik 0,01%, dan dolar Taiwan menguat tipis 0,02%.
Penguatan nilai tukar juga dicatatkan won Korea Selatan sebesar 0,06%, rupee India sebesar 0,38%, ringgit Malaysia 0,28%, dan baht Thailand menguat tipis 0,03%.
Adapun, hanya dolar Singapura, peso Filipina, dan yuan Tiongkok yang melemah terhadap dolar AS masing-masing 0,09%, 0,03%, dan 0,15%.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pasar masih mendapatkan sentimen positif di tengah ketegangan hubungan AS dan Tiongkok.
"Terutama dari kemajuan penemuan vaksin oleh beberapa negara termasuk di Indonesia sendiri," ujar Tjendra kepada Katadata.co.id, Rabu (27/5).
(Baca: Rupiah Melemah ke 14.755 per Dolar AS Tertekan Hubungan AS-Tiongkok)
Baru-baru ini, para peneliti dari Universitas Chulalongkorn, Thailand telah memulai uji coba antivirus corona ke monyet. Mereka bertujuan menyediakan vaksin dengan harga murah bagi negara tetangganya di Asia Tenggara. Pemerintah Thailand juga telah menargetkan vaksin ini dapat digunakan mulai tahun 2021.
Para peneliti Universitas Chulalongkorn telah menggandeng perusahaan bioteknologi asal AS untuk memproduksi vaksin Covid-19. Sedangkan pasar yang dituju antara lain Malaysia, Indonesia, Vietnam, Myanmar, dan Laos.
Sedangkan Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman juga menargetkan vaksin virus corona Covid-19 lokal bisa diproduksi pada tahun depan. Mereka telah memetakan tiga whole genome sequence (WGS) alias genom virus ini dari pasien. Dengan mengetahui virus yang beredar, Eijkman bisa mendesain vaksin yang sesuai dengan yang ada di Indonesia.
Di sisi lain, Tjendra menilai sentimen positif juga datang dari bertambahnya negara yang melonggarkan atau berencana melonggarkan kebijakan lockdown.
Meski demikian ketegangan hubungan AS dan Tiongkok masih akan menjadi kekhawatiran pasar. Pasalnya, ketegangan hubungan dua negara ini akan berdampak buruk bagi perekonomian secara global.
Dari sentimen positif tersebut, ia memperkirakan rupiah masih berpotensi bergerak menguat hari ini ke area support Rp 14.650 dengan potensi resistance di level Rp 14.850.
(Baca: WHO Peringatkan Ancaman Puncak Kedua Corona, Rupiah Bergerak Melemah)