Haryati Lawidjaja Resmi Jabat CEO LinkAja

LinkAja umumkan penunjukkan Haryati Lawidjaja sebagai Direktur Utama. Penunjukkan ini resmi tertanggal 29 April 2020 berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham.

“Amanah ini tentu sangat besar. Ke depannya LinkAja akan terus berkontribusi menciptakan inklusi keuangan pada masyarakat Indonesia untuk memajukan perekonomian yan mandiri,” kata perempuan yang akrab disapa Fey ini.

Fey dinilai memiliki sepak terjang yang tinggi di industri teknologi digital dan finansial. Sebelumnya, Haryati pernah berperan sebagai VP Mobile Advertising Telkomsel, dan Head of Marketing Digital Banking Bank BTPN. Dengan pengalaman ini, dinilai mampu utnuk memimpin LinkAja.

Dalam penunjukkan ini, Fey menyampaikan ambisinya untuk memperkuat posisi LinkAja sebagai penyedia layanan uang elektronik nasional dengan ekosistem yang holistik dan jaringan yang luas.

Dia mengatakan, bahwa dirinya telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya adakan memperluas kerja sama, menghadirkan inovasi, dan memberdayakan UKM di Indonesia.

Lebih lanjut, dalam kepemimpinan baru ini, Link Aja juga mengumumkan akan mengembangkan talent digital secara nasional. Hal ini merujuk pada solusi dalam perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

“Fokus utama LinkAja kini adalah mengoptimalkan pemanfaatan uang elektronik oleh semua lapisan masyarakat. Saya yakin, kemajuan teknologi finansial ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat ke arah yang lebih sejahtera dan mandiri,” kata Fey.

Hingga kini, LinkAja telah digunakan oleh lebih dari 400 merchant di seluruh Indonesia, 380 platform e-commerce, dan 350 pasar tradisional. Fey menegaskan bahwa LinkAja akan memperluas penggunaanya di jaringan ritel, institusi pendidikan, transportasi umum, layanan pembayaran telekomunikasi, hingga layanan pembayaran pajak daerah.

“Apalagi dengan produk yang kini sudah merambah kepada pasar syariah. Melalui Link Aja dan Layanan Syariah LinkAja, kami memastikan bahwa aplikasi uang elektronik ini dapat melayani kebutuhan ekonomi digital masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Editor: Ramadhan Triwijanarko