Upaya Spanyol Pulihkan Wisata untuk Turis Asing
by Elmy Tasya KhairallyMallorca -
Kasus kematian virus Corona di Spanyol mulai menurun. Pemerintah menggodok cara untuk memulihkan pariwisata sesegera mungkin.
Dikutip dari Travel+Leisure oleh detikcom, restoran-restoran di Spanyol mulai dibuka kembali dengan menerapkan jarak sosial. Pengunjung juga diimbau untuk memakai masker setiap mendatangi ruang publik tertutup.
"Dari akhir Juni, saya akan memulai kegiatan pariwisata, saya berharap," kata Menteri Transportasi Spanyol, Jose Luin Abalos, kepada stasiun televisi Spanyol, menurut Reuters.
"Kita harus membuat Spanyol menjadi negara yang menarik dari sudut pandang kesehatan," dia menambahkan.
Daerah-daerah di Spanyol yang secara khusus bergantung pada pariwisata. Seperti, Mallorca yang sedang mempertimbangkan proyek untuk kedatangan orang Jerman dan wisatawan lainnya. Hal ini dapat memulihkan sektor pariwisata yang mendapat dampak besar dari virus Corona.
"Kami sedang dalam pembicaraan konstruktif dengan sejumlah pemerintah daerah di mana kami yakin mungkin akan ada liburan musim panas," kata kepala komunikasi untuk TUI, operator perjalanan Eropa, Martin Riecken kepada CNN.
Proses ini disebut sebagai 'jembatan hijau' yang akan memungkinkan wisatawan dari daerah terinfeksi rendah mengunjungi daerah lain yang juga terinfeksi rendah di Eropa. Pendekatan 'tujuan ke tujuan' ini mungkin menjadi salah satu cara tercepat untuk mengembalikan pariwisata dengan cara yang aman.
Operator tur diharapkan dapat memantau para wisatawan ketika mereka meninggalkan negara asal hingga tiba di bandara tujuan. Juga, ketika turis berinteraksi selama dalam perjalanan.
Spanyol menerapkan karantina selama 14 hari untuk setiap pendatang dari luar negeri. Kebijakan ini akan terus diberlakukan hingga peringatan keadaan darurat Spanyol dicabut dan situasi normal seperti semula.
Sektor pariwisata mempengaruhi lebih dari 12 persen pada output ekonomi Spanyol. Dewan pariwisata mengalami penurunan pendapatan yang signifikan akibat wabah Corona.
Simak Video "Warga Daerah Terpencil Ini Berkurang Setengah Gegara Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/ddn)