Ketika Para Tenaga Medis Rayakan Idulfitri di Tengah Pandemi

Merdeka.com - Hari Raya Idulfitri tahun ini dirasa berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya. Terlebih bagi para pekerja medis dan relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Wapanggasgabpad RSD Wisma Atlet Kemayoran Brigjen TNI Saleh Mustafa menceritakan, para petugas medis dan relawan yang beragama Islam merayakan Idulfitri di sana.

"Para tenaga medis dari TNI, Petugas dari Polri dan Relawan yang menjadi perawat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet," kata Saleh dalam keterangannya, Senin (25/5).

Salah satu petugas medis, Letda Ckm dr. Ibnu Fauzi, hanya bisa bersilaturahmi lewat ponselnya melalui telepon video. "Bervideo call dengan keluarga," kata Ibnu.

Dia meminta doa kepada keluarganya agar selalu diberi perlindungan selama bertugas di RSD Wisma Atlet.

"Untuk keluarga, salam rindu dari saya, mohon doanya agar kami diberi perlindungan dan kemudahan selama penugasan disini. Tetap jaga diri selama wabah ini berlangsung," tutur Ibnu.

Dokter asal Jawa Timur ini juga meminta dan kerja sama seluruh masyarakat, agar tetap mempertahankan protokol kesehatan yang ada selama ini.

"Hindari kumpul-kumpul terlebih dahulu, pakai masker, perhatikan kebersihan dan jaga kesehatan. Bersama kita bisa dalam memberantas wabah corona ini," kata Ibnu.

Salah satu relawan dari Kemenkes, Mili yang tinggal di Bekasi pun tak bisa pulang. Sudah tiga pekan dia bekerja sebagai perawat. Dia hanya melepas rindu dengan menelepon keluarganya. Dia juga punya harapan sama. Masyarakat tetap patuh dengan aturan yang ada.

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap memakai masker dan tetap dirumah saja untuk lebaran ini tidak perlu ketemu orang tua cukup dengan menggunakan HP android video call dengan keluarga besar. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan kondisi segera membaik," tutupnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com [noe]