Selama Enam Jam Berhadapan dengan Virus Corona, Petugas Lab Tahan Tak Makan dan Minum
by MerdekaMerdeka.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menceritakan kerja keras para tenaga ahli laboratorium medik dalam memeriksa spesimen virus corona. Para ahli laboratorium medik itu bekerja non-stop selama enam jam dengan menahan untuk buang air kecil, makan, hingga minum.
Hal itu diceritakan Yurianto usai mengunjungi Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan Jakarta, Senin (25/5). Selama enam jam itu, para ahli laboratorium medik meneliti dan menguji spesimen virus corona dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.
Mereka bekerja nonstop. Mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Lalu dilanjutkan shift berikutnya selama enam jam.
"Dengan menggunakan APD yang penuh lengkap harus berhadapan langsung dengan virus selama 6 jam, dengan menahan keinginan untuk kamar kecil, menahan keinginan untuk minum untuk makan dan seterusnya nonstop," kata Yurianto dalam video conference di Youtube BNPB, Senin (25/5).
Yurianto menyampaikan terima kasih atas dedikasi tinggi para ahli teknologi laboratorium medik Indonesia. Mereka memiliki peran besar dalam penanganan virus corona di tanah air.
"Harus kita apresiasi dan kita yakini mereka telah bekerja yang profesional yang tidak mengenal hari libur yang terus melayani kita semuanya," ucapnya.
Untuk itu, dia meminta masyarakat mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah. Dengan begitu, maka kasus virus corona dapat menurun.
"Mari kita betul-betul mampu merubah diri menjaga diri agar kasus tidak semakin banyak," jelas Yurianto.
Sebagai informasi, pemerintah mengumumkan 479 kasus positif virus corona baru di tanah air. Sehingga, kasus corona di Indonesia telah mencapai 22.750 hingga, Senin pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, pasien yang sudah sembuh bertambah 240 orang. Mereka dinyatakan dua kali negartif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan melalui metode polymerase chain reaction (PCR).
Jumlah pasien yang sudah sembuh saat ini yakni, 5.642 orang . Meski begitu, masih ada pasien yang meninggal akibat terinfeksi virus tersebut. Total pasien meninggal menjadi 1.391 orang.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com [noe]