Jaga Fisik-Mental, Cara Kabid Humas Polda Bengkulu Sembuh dari COVID-19
by Hery Supandi - detikNewsBengkulu -
Berbagai cara dan kegiatan dilakukan pasien COVID-19 agar bisa segera sembuh, termasuk melakukan olah raga rutin saat di karantina. Seperti yang dilakukan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno, satu dari 69 pasien di Bengkulu yang dinyatakan positif COVID-19.
Setidaknya, 2 pekan Sudarno menjalani isolasi. Sudarno dinyatakan sembuh pada Jumat 22 Mei 2020 setelah hasil tes swab di laboratorium PCR RSUD M Yunus Bengkulu dinyatakan negatif.
Sejak dinyatakan positif, Sudarno berupaya agar tetap sehat dan berjuang melawan COVID-19. Awalnya Sudarno tak percaya ketika dinyatakan menjadi salah satu pasien terkonfirmasi COVID-19 sebab dia tak merasakan gejala.
"Hasil swab dinyatakan positif, merasa tidak percaya. Ini kenyataan, saya harus siap mental dan tidak panik," cerita Sudarno, Senin (25/5/2020).
Setelah dinyatakan positif, Sudarno langsung membersihkan rumah dan melakukan penyemprotan disinfektan. Istri, anak dan pembantu yang bekerja di rumahnya pun disuruh untuk mengikut pemeriksaan swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bengkulu.
Usai menjalani tes swab di Labkesda, istri, anak, dan pembantu bersama Sudarno sempat menghabiskan waktu dari pagi hingga berbuka puasa. Usai berbuka puasa dia langsung pergi ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk menjalani isolasi dan mendapatkan perawatan dari tim medis.
Selain itu, kata Sudarno, dirinya tetap bersyukur, dari hasil swab anggota keluarganya. Mulai dari istri, anak, dan pembantu yang ada di rumah tidak terpapar COVID-19. Hal itu berdasarkan hasil swab yang telah keluar dari laboratorium dan dinyatakan negatif COVID-19.
"Saya pergi sendirian ke RSUD M Yunus untuk menjalani isolasi. Alhamdulillah istri, anak dan pembantu yang ada di rumah hasil swabnya negatif," ujar Sudarno.
Selama masa isolasi di RS, tidak menghambat pekerjaannya sebagai Kabid Humas Polda Bengkulu. Dia tetap memantau anggota Bidang Humas Polda Bengkulu, membalas sejumlah pertanyaan dari jurnalis, serta berolahraga dan berjemur.
"Saya rutin berolahraga, walapun sekedar berjalan atau lari-lari kecil di dalam ruang isolasi, karena saya yakin dengan berolah raga akan mempercepat kesembuhan kita, Begitu juga dengan berjemur yang selalu saya lakukan secara disiplin," kata Sudarno.
Sudarno memberikan mengatakan sikap tidak panik dan syok jadi salah satu kunci kesembuhan. Sebab hasil yang dinyatakan terkonfirmasi itu harus dihadapi. Dia meminta pasien yang terkonfirmasi positif untuk tetap tenang dan jaga mental jangan sampai drop. Selain itu, harus bisa menghibur diri sendiri serta menyibukkan diri sendiri.
"Jangan panik, berusaha setenang mungkin, tetap optimis dan siap mental," papar Sudarno.
Tidak hanya itu, saran Sudarno, selalu menjaga kesehatan dengan asupan makanan bergizi, bervitamin. Itu tidak lain untuk menjaga kekebalan tubuh, dan tidak lupa untuk selalu rutin minum obat dari tim medis.
Langkah lainnya, tambah Sudarno, harus menjaga kebersihan mulut, badan, tangan, selalu kenakan masker dan hindari kontak dengan orang lain. Sudarno berpesan, agar masyarakat tidak mengucilkan orang dan keluarga yang terpapar COVID-19.
"Ikuti saran dari petugas kesehatan, jangan diabaikan, dan yang terpenting jangan stres serta tetap berolah raga," tutup Sudarno.
(jbr/jbr)