Dispar Sleman Data Pelaku Wisata Agar Mendapat Bantuan Sosial

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/04/16/617661bc-3cbe-41a2-9c67-1a7170e8a40f_169.jpeg?w=780&q=90
Ilustrasi Jeep Lava Tour di Sleman yang berhenti (Jauh Hari Wawan S/detikcom)

Sleman -

Sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terimbas Corona. Para pelaku wisata kini tiarap. Dispar Sleman pun beri bantuan sosial.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman berusaha melakukan pendataan untuk pelaku pariwisata agar bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Kepala Dispar Sleman, Sudarningsih, menyatakan data tersebut kemudian disampaikan ke Dinas Sosial. Harapannya agar pelaku wisata mendapatkan bantuan.

"(Pelaku wisata harus) dapat bantuan sosial apapun itu bentuknya dan dari manapun sumber bansosnya. Karena kenyataannya para pelaku pariwisata ini benar-benar terhenti aktifitasnya setelah adanya pandemi COVID-19," kata Sudarningsih saat dihubungi detikcom, Senin (25/5/2020).

Dia mengungkapkan, kegiatan pariwisata baik itu desa wisata, wisata minat khusus, semua berhenti pada masa pandemi COVID-19. Bahkan wisata Sleman yang paling populer seperti jeep Lava Tour pun sama sekali tidak beroperasi.

"Bahkan saat ini armada jeep Lava Tour Merapi dapat dikatakan tidak beroperasi sama sekali. Padahal mereka butuh biaya untuk perawatan armada, selain itu untuk biaya hidup keluarga," ungkapnya.

Sejauh ini, kata Sudarningsih, bantuan bagi para pelaku pariwisata baru datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pihak swasta pun juga telah memberikan bantuan. Kendati demikian, belum semua pelaku wisata mendapat bantuan.

"Bantuan tersebut belum dapat menjangkau seluruh pelaku pariwisata terdampak yang berjumlah ribuan. Kemarin yang sudah mendapat bantuan baru beberapa ratus orang saja," ungkapnya.

Dia berharap, pendataan yang telah diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Sleman tersebut bisa menjadi acuan untuk pengalokasian bantuan sosial bagi para pelaku pariwisata di Sleman.

"Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban pelaku pariwisata dalam masa pandemi COVID-19 saat ini," tutupnya.

Simak Video "Olahan Seafood Unik, Sleman"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/rdy)