https://statik.tempo.co/data/2018/07/09/id_717707/717707_720.jpg
Wakil Gubernur Aceh yang kini menjabat pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, berpose dengan Wakil Bupati Bener Meriah yang kini menjabat Plt Bupati Bener Meriah, Sarkawi, setelah diresmikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, 9 Juli 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

Kemendagri Menunggu Surat Pengunduran Diri Bupati Bener Meriah

by

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengatakan pihaknya belum menerima surat pengunduran diri secara resmi Bupati Bener Tgk Sarkawi. Menurutnya Kemendagri masih menunggu laporan resmi usai Sarkawi menyampaikan pengunduran dirinya ke publik disela pelaksanaan ibadah Salat Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Kemendagri menunggu laporan resmi dari Gubernur Aceh. Belum ada permohonan secara resmi yang masuk dan itu harus melalui gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah," kata Bahtiar seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin, 25 Mei 2020.

Untuk proses selanjutnya, seperti surat keputusan sebagai tindak lanjut pengunduran diri bupati dan pergantian jabatan, kata Bahtiar, tentunya juga menunggu proses resmi masuk ke Kemendagri.

Sarkawi mengumumkan pengunduran dirinya kepada masyarakat usai Salat Id di halaman Masjid Agung Babussalam, Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah. Sarkawi mengundurkan diri karena kondisi kesehatannya. Ia dikabarkan tak kunjung pulih dari penyakitnya meskipun telah menjalani berbagai pengobatan.

Setelah menyampaikan pengunduran dirinya, Sarkawi memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bener Meriah atas kekurangan selama dirinya memimpin daerah tersebut. "Maka pada kesempatan yang mulia ini, kami sampaikan bahwa, kami, saya, Tgk Sarkawi, mengundurkan diri sebagai Bupati Bener Meriah, untuk menjalani pengobatan kesehatan diri," ujarnya.

Setelah resmi mundur, Sarkawi mengatakan akan fokus mengelola pesantren miliknya di daerah setempat. Pesantren itu ia dirikan sebelum terjun ke dunia politik.