5 Manfaat Ibu Hamil Pijat Perineum Sebelum Melahirkan Normal

link telah dicopy
Jakarta -

Menjelang persalinan, sebagian ibu hamil kerap mengalami kaku pada daerah perineum, yakni antara vagina dan anus. Hal ini meningkatkan risiko robeknya miss V. Dalam kondisi seperti ini, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pijat perineum, Bunda.

Dilansir What to Expect, pijat perineum adalah peregangan lembut pada dasar panggul untuk mempersiapkan otot dan kulit di daerah perineum saat persalinan. Tujuannya untuk meningkatkan aliran darah dan elastisitas perineum, agar mengurangi risiko robek saat melahirkan.

Beberapa bukti menunjukkan, dengan melakukan pijat perineum selama bulan terakhir kehamilan bisa mengurangi risiko robeknya jalan lahir, atau episiotomi yakni tindakan menggunting jalan lahir saat persalinan.

"Ini sebenarnya tidak wajib untuk semua wanita hamil, hanya jika perineumnya kaku banget, untuk mencegah sobeknya jalan lahir," ujar dr.Boy Abidin, Sp.OG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dikutip dari detikcom.

Boy menjelaskan, sebelum persalinan ada hormon yang membuat perineum jadi elastis. Hanya saja, pada beberapa wanita, masih ada yang mengalami kaku di bagian perineum sebelum persalinan. Hal ini yang berpotensi menyebabkan robek vagina atau jalan lahir.

Lebih lanjut, kata Boy, beberapa hal yang membuat perineum wanita kaku sebelum melahirkan di antaranya faktor usia, rasa takut karena kehamilan pertama, serta adanya jaringan parut karena persalinan sebelumnya. Sementara itu, pijat perineum sendiri biasanya dilakukan bidan atau dokter yang membantu persalinan. Tapi bisa juga dilakukan ibu hamil atau pasangannya.

Lalu apa saja sih manfaat pijat perineum? Berikut penjelasannya, dikutip dari Live Strong:

1. Meningkatkan aliran darah ke perineum, yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan setelah persalinan.

2. Mengurangi rasa sakit dan nyeri hebat saat melahirkan, karena otot-otot daerah perineum mengendur.

3. Kecemasan ibu saat persalinan jadi berkurang, serta ibu lebih siap mental terhadap tekanan dan regangan perineum saat kepala bayi mulai keluar.

4. Menghindari episiotomi atau robeknya jalan lahir saat melahirkan, dengan cara meningkatkan elastisitas perineum.

5. Menghindari rasa sakit saat berhubungan seks dan juga mencegah sembelit setelah melahirkan.

Simak juga cara cegah kehamilan dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)
link telah dicopy