Bunda Mau Investasi Emas? Intip Prediksi Harganya 10 Tahun ke Depan
by Kurnia Yustianalink telah dicopy
Jakarta -
Emas termasuk aset yang tak kehilangan peminat di tengah pandemi corona. Harga emas yang sempat merosot, kembali menguat jelang akhir pekan lalu.
Sepanjang tahun ini, emas sudah menguat lebih dari 13 persen dan berada di dekat level tertinggi dalam 8 tahun lho, Bunda. Co-founder Digix Shaun Djie memprediksi volatilitas atau besaran perubahan harga emas yang kini sedang tinggi, akan meningkat di tahun ini atau dalam 10 tahun ke depan.
Diperkirakan akan banyak investor memburu emas dalam bentuk fisik maupun digital. Harga emas diramal akan mengalami naik-turun dengan persentase yang besar, meski tren besarnya masih terus menguat.
"Outlook saya untuk emas sangat bullish. Harga emas masih memiliki ruang yang besar untuk menguat. Saat ini kita lihat emas di kisaran US$ 1.750/troy ons, tapi memiliki potensi ke US$ 1.800 atau bahkan ke US$ 1.900/troy ons di kuartal selanjutnya," kata Djie, dilansir Kitco, Minggu (24/5/2020).
Dasar prediksi ini sama dengan yang banyak analis sebutkan, kebijakan bank sentral suku bunga rendah dan program pembelian aset (quantitative easing/QE) bank sentral global. Kebijakan tersebut membuat perekonomian banjir likuiditas. Disebutkan pula kalau emas akan mencapai level yang belum pernah digapai sebelumnya.
"Dalam 10 tahun ke depan, emas masih akan volatile. Emas akan diperdagangkan di antara level US$ 3.000 sampai US$ 4.000/troy ons dalam 10 tahun ke depan. Kita kemungkinan akan melihat emas di level yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya melihat seberapa besar likuiditas yang disuntikkan ke perekonomian" jelasnya.
Seperti diberitakan CNBC Indonesia, Kepala Ahli Strategi Komoditas di Saxo Bank Ole Hansen telah memprediksi harga emas akan ke US$ 4.000/troy (Rp59 juta) dalam jangka panjang.
Dia mengatakan pelaku pasar memang belum paham sepenuhnya bagaimana dampak kebijakan bank sentral dan pemerintah di berbagai negara ke pasar finansial.
"Dari perspektif investasi emas, ini bukan mengenai apa yang terjadi hari ini, besok, atau bulan depan, tetapi apa yang akan terjadi 6 sampai 12 bulan ke depan atau lebih dari itu" ucap Ole Hansen.
Tertarik investasiĀ emas sejak sekarang?
Simak juga video me time dengan facial emas 24 karat: