https://foto.wartaekonomi.co.id/files/arsip_foto_2019_07_26/vaksin_113539_big.jpg

Berkaca pada Sejarah, Gedung Putih: Kami Tidak Terkejut Jika China Coba Mencuri Vaksin Corona AS

by

WE Online, Washington - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Robert O'Brien menuturkan China mungkin berusaha untuk mencuri formula vaksin Covid-19 milik AS. O'Brien menuturkan, China memiliki sejarah mencuri kekayaan intelektual AS.

Saat melakukan wawancara dalam acara CBS "Face the Nation", O'Brien ditanya apakah, jika China mengembangkan vaksin melawan Covid-19 dan itu akan tersedia untuk orang Amerika. O'Brien menuduh Beijing memata-matai upaya AS dalam mengembangkan vaksin dan pengobatan untuk penyakit menular.

Baca Juga: Brasil Jadi 'Neraka' Virus Corona, Pemerintah AS Tegas Ambil Tindakan Ini

"Saya pikir kita akan mengembangkan vaksin terlebih dahulu," kata O'Brien dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Sputnik pada Senin (25/5/2020).

"Ada kemungkinan, dan telah dilaporkan bahwa orang China telah terlibat dalam spionase untuk mencoba menemukan penelitian dan teknologi yang kami kerjakan untuk vaksin dan terapi," sambungnya.

Dia mengklaim bahwa Beijing memiliki sejarah bertahun-tahun dalam mencuri kekayaan intelektual Amerika dan merobohkan teknologi Amerika.

"Saya tidak akan terkejut jika mereka melakukannya dengan vaksin," ungkapnya.

Baca Juga: Menkes Era SBY Curigai Vaksin Bill Gates Karena 2 Alasan Ini

Sebelumnya, O'Brien, membandingkan respon China atas pandemi Covid-19 sama dengan respon atas bencana nuklir Chernobyl pada bulan April 1986. Dia menyebut, fakta yang ditutupi pada akhirnya akan terungkap.

O'Brien mengklaim bahwa hal-hal yang ditutupi China dalam pandemi ini akan terungkap di masa depan dalam semacam serial TV yang mirip dengan "Chernobyl", yang ditangkan di HBO.

"Ini adalah virus yang dilepaskan oleh China. Ada yang ditutup-tutupi dan bahwa suatu hari nanti mereka akan membuat acara televisi mengenai virus ini seperti yang mereka lakukan dengan Chernobyl," ucap O'Brien.

Partner Sindikasi Konten: SINDOnews