https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2020/03/09/1526500421.jpg
Ilustrasi gigi ngilufreepik.com

Maksimalkan Penampilan Saat Lebaran, Salah Satunya Jaga Kerapian Gigi, Cegah Gigi Berubah Warna Kuning dengan Hindari 7 Makanan ini Saat Lebaran

by

Intisari-online.com - Tentu saja saat lebaran tiba, kita semua ingin berpenampilan menarik dan memukau.

Gigi kuning tentunya bukan salah satu yang diharapkan saat lebaran.

Oleh sebab itu ada baiknya Anda cegah gigi berubah warna kuning saat lebaran tiba.

Bagaimana caranya? Simak penjabaran berikut ini!

Untuk menetralkan efek negatif dari makanan ini, cuci mulut setelah makan dan jangan lupakan pemutih alami.

1. Teh dan kopi

Teh hijau dan putih memiliki efek paling rendah pada warna gigi.

Lemon atau susu dapat menetralkan efek dari minuman ini.

2. Anggur merah

Warna anggur dan tanin tingkat tinggi menjadikannya kuat mengubah warna gigi.

Setelah minum anggur merah, kalian harus mencuci mulut dengan air bersih tetapi jangan langsung menyikat gigi.

Menyikat justru akan lebih berbahaya.

3. Jus

Jus buah dan sayuran memiliki efek sangat kuat karena mengandung asam.

Yang mana dapat melemahkan gigi dan memungkinkan komponen pewarna terserap.

Jika kita makan buah dan sayuran, air liur diproduksi lebih cepat dan menyapu pewarna.

Akan tetapi hal ini tidak terjadi ketika kita minum jus.

4. Bit dan Berry

Konsentrasi tinggi kromogen dalam makanan ini membuat gigi menjadi kuning.

5. Rempah-rempah

Kunyit sangat baik dalam mengubah warna gigi bahkan meski hanya makan sekali.

Mereka dapat membuat gigi kalian terlihat kuning atau bahkan merah.

Sangat sulit untuk menyingkirkan warna ini.

Minumlah teh hijau dengan lemon untuk menetralisir efeknya.

6. Kecap dan cuka

Mereka sering meninggalkan bintik-bintik gelap di gigi.

7. Soda berwarna-warni

Soda mengandung banyak pewarna kimia yang mengubah warna gigi, selain itu juga menghancurkan enamel.

(Afif Khoirul M)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini