Banjir Samarinda, Warga Harap Fasilitas Kesehatan Segera Dibuka

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/25/8fbcf7f7-f600-44ba-b882-c44742fa384c_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: Banjir di Samarinda (Suriyatman/detikcom)

Samarinda -

Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, makin meluas. Air dair luapan sungai Karang Mumus ini telah menggenangi sekitar ribuan rumah yang dihuni 20 ribu jiwa yang berada di 3 kecamatan yakni Samarinda Utara, Samarinda Ulu dan Sungai Pinang. Warga ingin segera ada fasilitas kesehatan terkait banjir ini.

"Kita minta fasilitas kesehatan yang ada segera dibuka dan segera melayani masyarakat karena seperti biasa, usai Lebaran banyak sekali penyakit yang bermunculan ditambah lagi dengan ancaman COVID-19," kata M Toyib, warga Bengkuring, Samarinda, Kaltim kepada detikcom, Senin (25/5/2020) pagi.

Toyib mengatakan saat ini sudah mulai terlihat sejumlah warga sudah mengeluh sakit, baik itu sakit ringan maupun berat.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda, Hendra,mengatakan bahwa fasilitas kesehatan akan segera diturunkan bersamaan dengan peningkatan status yang ditetapkan pemerintah.

"Hari ini akan kami putuskan apakah menjadi status tanggap darurat, posko kesehatan akan mengikuti," kata Hendra saat dihubungi detikcom.

Saat ini, lanjut Hendra, air dari bendungan dilaporkan mengalami penurunan, tapi di daerah langganan banjir seperti Bengkuring dan Grya Mukti selalu terjadi luapan air. Ini, katanya, karena terjadi stagnan aliran di sungai Karang Mumus, khususnya di seputar Gunung Lingai dan di Jalan dr Sutomo.

"Kami ini sebenarnya masih nangani COVID, tapi ini Samarinda dilanda banjir lagi, belum ada penampungan, tapi mulai tanggal 22 Mei kami sudah turunkan perahu sebanyak 11 unit, perahu karet 4 unit, perahu polytheline 7 unit," kata Hendra.

Sementara itu, Hendra, Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor Balikpapan, mengatakan Basarnas sudah menurunkan anggota di lokasi banjir Samarinda. "Kami juga kordinasi dengan personel Brimob dan beberapa personel gabungan untuk membantu korban banjir," kata Octavianto.

Tim Basarnas juga telah mengevakuasi sejumlah warga menggunakan perahu karet di beberapa kawasan banjir.

Hingga pukul 18.00 Wita, Basarnas telah memberikan bantuan di beberapa wilayah. Salah satunya di wilayah Perum Griya Multi Sejahtera, Jl. PM. Noor Sempaja, Kota Samarinda.

Sementara itu berdasarkan data BPBD Kota Samarinda, di Kecamatan Samarinda Utara daerah yang terendam air meliputi 19 RT di Kelurahan Sempaja Timur dengan ketinggian air 30 cm sampai 1 meter. Kelurahan Sempaja Selatan sebanyak 6 RT dengan ketinggian 20-50 cm. Kelurahan Lempake sebanyak 4 RT terendam banjir dengan ketinggian 20-60 cm.

Sementara itu, di Kecamatan Sungai Pinang meliputi Kelurahan Gunung Lingai sebanyak 8 RT terendam banjir dengan kondisi ketinggian 30-80 cm. Kelurahan Temindung Permai sebanyak 39 RT terendam banjir dengan ketinggian 30 cm-1 meter. Banjir kali ini berdampak pada 5.940 KK atau sekitar 20.790 jiwa.

(gbr/gbr)