https://akcdn.detik.net.id/visual/2019/11/05/38aeb12f-1b9d-4a94-910b-a6de3639e6bc_169.jpeg?w=1280&q=90
Senam hamil/ Foto: iStock

Senam Hamil Ternyata Beri Dampak Luar Biasa untuk Bunda dan Bayi Lho

by

link telah dicopy
Jakarta -

Ketika Bunda hamil, tubuh menjadi mudah lelah, sehingga lebih memilih untuk bersantai dibanding melakukan olahraga. Padahal selama kehamilan justru disarankan lebih banyak bergerak, lho Bun.

Selain untuk menjaga kebugaran dan menguatkan otot, juga memudahkan persalinan. Salah satu olahraga yang disarankan dilakukan saat hamil, adalah senam.

Senam selama kehamilan tak cuma memberikan manfaat yang besar untuk Bunda tapi juga bayi, lho. Nah berikut ini sejumlah manfaat senam hamil, dikutip dari What to Expect:

1. Mengurangi risiko komplikasi

Dalam sebuah studi tahun 2017, wanita yang melakukan senam lebih kecil berisiko menderita diabetes gestasional dan melakukan operasi cesar yang tidak direncanakan dibanding yang tidak melakukan senam.

2. Mengurangi komplikasi persalinan

Dalam penelitian pada wanita si Spanyol, wanita yang senam tiga kali dalam seminggu mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit selama kehamilan dan kecil kemungkinan punya bayi dengan berat badan berlebih. Memiliki bayi dengan berat berlebih bisa menyebabkan komplikasi pada ibu dan bayi selama persalinan.

3. Pulih lebih cepat

Bunda yang rajin senam akan lebih cepat pulih secara fisik setelah melahirkan. Studi pada tahun 2012, wanita yang rajin senam, pulih lebih cepat setelah persalinan. Bahkan, mereka bisa melakukan pekerjaan rumah tangga setelahnya.

4. Meningkatkan mood

Selama kehamilan, wanita lebih rentan depresi, Bun. Sementara penelitian menemukan bahwa senam atau olahraga selama kehamilan bisa mengurangi depresi, dengan melepaskan endorfin yang membantu meningkatkan mood alias suasana hati sekaligus mengurangi stres dan rasa cemas.

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/11/16/2405ae03-6bf7-4982-9162-f0507490c664_43.jpeg?w=1280
Ilustrasi Senam Ibu Hamil/ Foto: shutterstock

5. Menurunkan tekanan darah

Bunda, tekanan darah kadang-kadang naik selama kehamilan. Jika tekanan darah terlalu tinggi bisa menjadi gejala preeklamsia. Nah, penelitian menunjukkan bahwa senam secara teratur bisa menjaga tekanan darah tetap stabil.

6. Meringankan sakit punggung dan panggul

Semakin besar usia kandungan, makin besar memberikan tekanan, sehingga membuat nyeri punggung bagian bawah dan panggul yang terasa sakit. Namun senam bisa mengurangi nyeri punggung bagian bawah dan panggul selama kehamilan.

7. Melawan kelelahan

Wanita hamil sering mengalami lelah. Namun jika Bunda sering istirahat, justru bisa membuat diri merasa lapar, lho. Jadi meski Bunda merasa lelak, usahakan tetap melakukan senam ringan, seperti yoga parental yang akan memberikan energi.

8. Tidur lebih nyenyak

Banyak wanita mengalami kesulitan tidur, namun bagi mereka yang rutin melakukan senam selama kehamilan justru memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Mereka juga bangun dengan perasaan segar dan cukup istirahat.

9. Meringankan sembelit

Tubuh yang bergerak aktif mendorong usus juga bekerja dengan aktif, sehingga meringankan sembelit. Beberapa wanita yang melakukan senam secara rutin mengaku buang air besarnya lebih lancar dan teratur.

Kendati demikian, Bunda perlu memahami bahwa senam atau olahraga selama kehamilan tidak menjamin pemulihan lebih cepat atau punggung bebas dari rasa sakit. Tetapi penyedia layanan medis merekomendasikan bahwa melakukan senam saat hamil adalah cara terbaik untuk mendapatkan kehamilan yang paling sehat dan nyaman.

Selain untuk Bunda, senam selama kehamilan juga baik untuk bayi. Beberapa manfaatnya, yakni:

1. Mengurangi risiko diabetes

Suatu penelitian menemukan bahwa tikus yang lahir dari ibu yang olahraga atau senam memiliki sensivitas insulin yang lebih baik, bahkan ketika mereka dewasa.

2. Meningkatkan kesehatan otak

Penelitian lain yang mengamati tikus hamil yang aktif bergerak dengan diberikan roda olahraga, menunjukkan bahwa bayi tikus tersebut minim risiko terhadap gangguan saraf.

3. Mengurangi risiko obesitas

Penelitian pada tikus yang aktif bergerak selama kehamilan, minim risiko obesitas dan diabetes.

4. Menyehatkan jantung

Satu kelompok peneliti yang mengamati bayi manusia menemukan bahwa latihan rutin secara teratur selama kehamilan membantu menurutkan denyut jantung janin pada usia kehamilan 36 minggu. Pada tahun 2014, peneliti menindaklanjuti penelitian pada bayi hingga usia 1 bulan dan menemukan efek dari latihan yang dilakukan ibunya memberi dampak positif pada denyut jantung bayi setelah lahir.

Bunda bisa simak ciri hamil dilihat dari perubahan kulit di video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(jue/jue)
link telah dicopy