Di Rumah Aja Bisa Tur Keliling Mekah, ke Mana Saja?
by Femi DiahJakarta -
Tur virtual keliling Mekah memberikan pengalaman melihat dari jauh sejumlah tempat bersejarah. Di antaranya, singgah di Masjidil Haram, Jabal Nur, dan Jabal Rahmah.
Arab Saudi mengumumkan pengawasan 24 jam untuk mencegah penyebaran virus Corona sampai 27 Mei. Warga Saudi diizinkan bepergian cuma dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.
Kebijakan itu pun berefek pada pelaksanaan sholat Id yang jatuh pada tanggal 23 Mei. Grand Mufti Saudi, Syekh Abdulaziz al-Sheikh, menerbitkan maklumat perihal instruksi pelaksanaan sholat Idul Fitri di rumah saja. Padahal, biasanya sholat Idul Fitri digelar di masjid dengan berjamaah.
Saat Masjidil Haram ditutup, kerinduan terhadap masjid terbesar di dunia itu bisa dikurangi dengan tur virtual bersama Wisata Kreatif Jakarta. Tur dipandu oleh pendirinya Ira Lathief.
Ira bilang untuk memasuki Arab Saudi, umat Islam Indonesia bisa menggunakan penerbangan dari Jakarta ke Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah. Untuk menuju Mekah, bisa menggunakan kereta cepat dari Stasiun Haramain yang ada di ujung Mekah.
"Stasiun itu baru banget dibuka dua tahun lalu. Dari airport itu ada yang langsung ke Mekah, durasinya dua jam," kata dia.
Mekah spesial dengan Masjidil Haram, masjid terbesar dunia. Dari kota inilah agama Islam berawal.
"Kota Mekah itu dikelilingi bukit dan gunung. Sejak 2011 ada ikon baru selain Ka'bah, yaitu menara jam tertinggi di dunia," ujar Ira.
"Kota Mekah konturnya dikelilingi oleh lembah dan gunung. Kotanya dibangun di lembah sempit makanya kota Mekah itu rawan banjir. Barulah di tahun 1980-an dirombak habis-habisan sehingga tidak pernah banjir lagi," Ira menjelaskan.
Berikut destinasi yang sebaiknya dikunjungi saat berada di Mekah:
1. Masjidil Haram
Pertama-tama, Ira mengajak ke Masjidil Haram. Di sinilah Ka'bah, dari zaman Nabi Ibrahim, sebagai kiblat sholat umat Islam berada. Selain itu, masjid ini menjadi tujuan bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji.
Masjidil Haram yang dibangun mengelilingi Ka'bah itu memiliki luas keseluruhan mencapai 356.800 meter persegi. Masjid itu bisa menampung 1,5 juta jamaah.
"Ka'bah di berbagai kitab suci agama Samawi membangun Ka'bah sebagai tempat ibadah yang diperintahkan langsung oleh Allah. Tradisi haji itu sejak zaman Nabi Ibrahim," ujar Ira.
Sebelum ada gedung pencakar langit di sekeliling Masjidil Haram, Ka'bah dikelilingi oleh benteng. Benteng itu dibangun oleh Turkey Empire.
"Di dalam Masjidil Haram, ada Hajar Aswad. Artinya, batu hitam. Batu itu ditemukan oleh Ismail setelah diminta mencari oleh Nabi Ibrahim," kata dia.
Selain itu ada Maqom Ibrahim atau petilasan Ibrahim. replikanya ada di Asrama Haji di Pondok Gede, Jakarta Timur.
Di sana juga disediakan air zamzam. Air itu bisa menyembuhkan karena setelah didoakan atau sering diberikan kalimat positif memiliki partikel permata.
2. Bukit Shafa dan Marwah
Bukit Shafa dan Marwah merupakan dua buah bukit yang terletak dekat dengan Ka'bah. Bukit Shafa dan Marwah itu memiliki sejarah yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
"Di sinilah dilaksanakan ibadah Sa'i. Yakni, berjalan kaki dan berlari-lari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sekitar 5 km," ujar Ira.
Ira juga menceritakan awal mula ibadah Sa'i itu dilaksanakan. Juga pesan moral dari ibadah tersebut.
"Lari kecil di Safa Marwah itu sekarang adanya di Masjid Mashidil Haram, bentuknya bukan bukit tapi jalan landai biasa," ujar Ira.
3. Jabal Nur
Tempat Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama kali, tepatnya di Gua Hiro. Jabal Nur atau Gunung Cahaya ini bagian dari rangkaian umroh.
"Kalau datang ke sini, kalau mau naik PR banget. kalau jemaah Indonesia jarang yang mau naik ke sini, karena bisa memakan waktu dua jam dan tangganya curam. Dari sini bisa dilihat pemandangan dari atas," ujar Ira.
4. Jabal Rahmah
Ini adalah tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah diturunkan dari surga karena Allah marah, mereka terpencar. Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa di Iraq.
"Di sinilah sering banget para pengunjung menuliskan harapan untuk pasangan atau gebetan," ujar Ira.
Ini juga dikunjungi umat Islam dalam rangkaian umroh.
4. Clock Tower
Bangunan ini ada di dekat Masjidil Haram. Menara jam atau yang dikenal sebagai menara zamzam itu menjadi menara tertinggi kedua di dunia setelah Burj Kalifa.
Untuk memasuki tower itu pengunjung harus membayar Rp 600 ribu. Di dalamnya ada museum antariksa.
"Jam di menara itu kalau menyala pada malam hari bisa kelihatan hingga sejauh 20 km. Tower itu sekaligus digunakan untuk panggilan sholat hingga berpuluh-puluh kilometer," kata Ira.
"Tower itu seperti bigban di London dengan 35 kali lipat besarnya. Biasa disebut juga sebagai tower zamzam," Ira menambahkan.
Dalam pembangunan menara jam itu pemerintah Arab Saudi melibatkan nonmuslim, namun pekerjaan langsung konstruksi hanya bisa dilakukan oleh pekerja muslim. Sebab, Mekah hanya bisa dimasuki oleh orang muslim.
5. Mall Abraj al Bait
Mall ini favoritnya orang Indonesia, utamanya di foodcourt.
6. Museum Mekah
Museum Mekah menyimpan koleksi sejarah kota Mekah, juga replika istana raja. Di sini juga tersimpan tempat tidurnya nabi.
Tapi, jarang sekali agen perjalanan memasukkan Museum Mekah dalam tur.
7. Museum al Ashabee/Museum Sahabat Nabi
Museum ini sangat dekat dengan Masjidil haram, sekitar 5 menit. Di sinilah kisah sahabat nabi disimpan.
8. Toko Coklat al Nukaly
Dari umroh atau haji, mulai da yang membawa oleh-oleh coklat. Di sinilah oleh-oleh cokelat kerikil bisa didapatkan.
Simak Video "Melihat Bilik Disinfektan yang Ada di Masjidil Haram"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/ddn)