Tugas Atasi Corona Masih Berat, Pemerintah Minta Kebersamaan Diperkuat

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/04/28/2df2fad1-ee17-4667-8e4c-7c8b8d1fb99b_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: Achmad Yurianto (dok. BNPB)

Jakarta -

Pemerintah memastikan keadaan pandemi Corona di Indonesia masih berat dan jauh dari kata normal. Kendati demikian, pemerintah meminta agar kebersamaan masyarakat bisa lebih diperkuat lagi untuk menuntaskan Corona ini.

Awalnya Pemerintah melalui Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto memaparkan terkait tambahan kasus yang masih signifikan hingga total 22.271 orang per 24 Mei 2020. Yuri pun menyebut total 1.372 orang meninggal dunia akibat Corona.

"Hari ini konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 526 orang sehingga totalnya menjadi 22.271 orang. Kasus sembuh 153 orang pada hari ini sehingga totalnya menjadi 5.402 orang, kemudian kasus meninggal 21 orang sehingga totalnya menjadi 1.372 orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers yang disiarkan langsung di akun YouTube BNPB, Sabtu (23/5/2020).

Kemudian Yuri pun mengungkap sebanyak 42.551 orang diantara 248.555 spesimen yang diperiksa hingga kini tercatat sebagai orang dalam pemantauan. Data tersebut menurutnya menggambarkan situasi Corona di Indonesia yang masih belum normal.

"Oleh karena itu, pekerjaan kita masih cukup berat karena kami masih melakukan pemantauan di seluruh wilayah Tanah Air ini kepada orang-orang yang perlu kita pantau sebanyak 42.551 orang, sementara pasien dalam pengawasan yang masih tetap kita awasi 11.389 orang," ucapnya.

Dalam kesempatan itu pula Yuri menyebut saat ini bukanlah saat yang tepat bagi masyarakat dan pihak manapun untuk saling menyalahkan. Saat ini, sebutnya saat bagi seluruh masyarakat untuk berperan serta secara konstruktif dalam penanganan pandemi Corona.

"Oleh karena itu, saudara sekalian, tidak ada ruang bagi kita untuk mengeluh, untuk saling menyalahkan, untuk kemudian tidak berperan serta secara konstruktif di dalam penanganan pandemi COVID-19 ini. Kita masih lalui tahapan-tahapan yang cukup berat. Situasi yang kita hadapi saat ini masih belum normal, karena itu kita pun juga tidak boleh berpikir dan berperilaku seperti keadaan sebelum adanya pandemi COVID-19 ini," ujar Yuri.

Kemudian Yuri juga meminta agar semua pihak menjalani cobaan ini bersama-sama agar sesegera mungkin wabah Corona di Indonesia bisa cepat dikendalikan. Masyarakat juga diharapkan bersabar dan megubah pola pikir dan cara tindak yang baru dalam mengatasi virus Corona.

"Karena itu pahami dalam situasi yang saat ini terjadi kita tidak boleh menggunakan cara pikir, cara tindak seperti situasi di masa masa lalu, inilah yang kemudian pemerintah dan bapak presiden sendiri nyatakan kita harus bersabar, situasi ini tidak mudah namun kita yakin dengan kebersamaan pasti kita akan bisa lakukan," ungkap Yuri.

(maa/rfs)