Jangan Kalap Konsumsi Makanan Bersantan Saat Lebaran, 7 Efek Ini Mengintai
by Jujuk Ernawatilink telah dicopy
Jakarta -
Lebaran menjadi waktu kumpul keluarga dan identik dengan banyak hidangan lezat, mulai makanan ringan hingga makanan berat ya Bunda. Jenisnya pun beragam, dari opor ayam, rendang, gulai hingga aneka kue kering.
Dan banyak makanan yang disajikan mengandung santan dan lemak. Itu mengapa rasanya enak dan membuat kita susah berhenti mengunyah?
Supaya Bunda dan keluarga lebih paham dan waspada, berikut ini dampak jika mengonsumsi makanan bersantan kebanyakan saat Lebaran, dikutip dari Stylecraze.com:Tapi hati-hati ya Bunda karena mengonsumsi makanan bersantan dan berlemak secara berlebihan tak baik untuk kesehatan, terutama yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan makanan tersebut. Makanan bersantan mengandung banyak kalori dan serat. Sebaiknya makan makanan bersantan dan berlemak dikombinasikan dengan makanan sehat.
1. Tingkatkan risiko penyakit tertentu
Santan mengandung tinggi lemak jenuh, lho Bunda. Satu cangkir santan mengandung sekitar 40 gram lemak saat dikonsumsi, sehingga meningkatkan lipoprotein yang merugikan kesehatan dalam jangka panjang.
Mereka yang berisiko terhadap kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular harus menahan diri dari mengonsumsi banyak makanan bersantan saat Lebaran. Makanan bersantan bisa meningkatkan risiko mengalami masalah jantung termasuk stroke.
2. Picu alergi
Jika Bunda memiliki alergi terhadap kacang-kacangan yang berasal dari pohon atau tree nuts, seperti almond, kenari dan kaca mete maka mengonsumsi makanan bersantan bisa berpotensi menyebabkan alergi.
3. Meningkatkan berat badan
Dengan kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi, mengonsumsi makanan bersantan bisa merusak program diet Bunda lho. Bahkan, mengonsumsinya secara berlebihan justru mendorong naiknya berat badan.
4. Akibatkan masalah pencernaan
Karena sangat tinggi kandungan serat, banyak mengonsumsi makanan bersantan justru tidak baik karena bisa menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang, lho Bunda. Risiko jika kebanyakan makan makanan bersantan, di antaranya diare, kembung dan sembelit.
5. Mengandung banyak gula
Jika Bunda mengonsumsi santan tanpa tambahan bumbu, tubuh berisiko menyerap gula dalam jumlah besar. Apalagi jika ditambah pemanis atau bumbu maka akan berpotensi menambah lemak dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
6. Tinggi kalori
Dalam satu cangkir santan murni mengandung 550 kalori. Ini hampir sepertiga kalori yang Bunda butuhkan dalam sehari. Jadi, mengonsumsi makanan bersantan setiap hari, apalagi berlebihan bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
7. Bisa mengiritasi usus
Monosakarida dan poliol dalam santan bisa meningkatkan gangguan iritasi usus. Itu juga bisa dipicu dari gula yang banyak dikandung dalam santan. Kandungan tersebut menyebabkan pertumbuhan bakteri ke usus kecil karena transportasi fruktosa yang tidak merata.
Nah Bunda, kalau sudah tahu efek buruknya kebanyakan makanan bersantan, tipsnya cukup membatasi asupannya di Lebaran ini ya. Semoga Bunda dan keluarga tetap sehat. Selamat Lebaran!
Bunda bisa simak menu pengganti daging untuk penderita kolesterol tinggi di video berikut ini: