https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/05/25/7bb90afb-a310-48d9-99ca-555b311f20ef_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Via Vallen (Noel/detikHot)

Makna dari Via Vallen: Rapid Test Negatif, Jangan Happy Dulu!

by

Jakarta, CNBC Indonesia- Bagi masyarakat yang telah menjalani rapid test virus corona (COVID-19) dengan hasil negatif alias nonreaktif, ternyata tak bisa yakin sepenuhnya 100% bebas dari penyakit ini.

Alasannya, ada yang yang mengalami kejadian nonreaktif rapid test ternyata di kemudian hari dinyatakan positif melalui tes real time Polymerase chain reaction (PCR).

Salah satu kejadian dialami oleh adik penyanyi Via Vallen. Lewat instagram, Via Vallen menceritakan sang adik sempat rapid test dan dinyatakan nonreaktif. Namun, Via Vallen tidak percaya terhadap hasil tersebut dan meminta adiknya untuk melakukan swab test.


"Karena aku ingin memastikan 100 persen dia baik-baik saja, ya aku maksa aja dia swab dengan ngejanjiin kalau hasilnya negatif aku kasih uang jajan karena sebenarnya dia tidak mau di swab. Akhirnya dia mau," kisah Via Vallen.

Via dan adiknya harus menunggu 10 hari untuk mendapatkan hasil swab test. "ternyata hasilnya POSITIF," ujar Via Vallen.

Mengenai kejadian ini, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan rapid test sering tidak akurat. "RT (rapid test) sering tidak akurat. Tes PCR swab 97 persen akurat," ujar Doni dikutip dari detikcom, Senin (25/5/2020).

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan tingkat sensitivitas rapid test rendah. "Sensitivitas rapid test rendah," ucap Yuri.

Yuri mengatakan hasil rapid test sering menunjukkan negative false atau negatif palsu. Dia juga mengatakan kejadian ini bukan hanya dialami oleh Via Vallen tetapi juga masyarakat lain.

"Negatif palsu sering terjadi saat infeksi masih

[Gambas:Video CNBC]

(dob/roy)