https://statik.tempo.co/data/2020/05/25/id_940641/940641_720.jpg
Hana Kimura, pegulat berdarah Indonesia-Jepang. (Instagram - hanadayo0903)

Kerap Dibully, Pegulat Hana Kimura Meninggal Bunuh Diri?

by

TEMPO.CO, Jakarta -Kematian mendadak Hana Kimura, anggota reality show terkenal Netflix Terrace House mengejutkan penggemarnya. Mereka khawatir pegulat 22 tahun keturunan Indonesia-Jepang itu meninggal karena bunuh diri lantaran kerap menerima berbagai komentar menyakitkan di media sosial alias dibully atau dirundung.

Hana Kimura adalah satu dari enam muda-mudi dari musim terbaru Terrace House, reality show tanpa skenario yang menampilkan tiga perempuan dan tiga laki-laki yang tinggal dalam satu atap. Pengambilan gambar untuk Terrace House ditunda sejak April lalu akibat virus corona.

Stardom, manajemen pegulat yang menaungi Hana Kimura, mengonfirmasi kabar meninggalnya sang pegulat muda, Sabtu, 23 Mei 2020. Namun mereka tak menjelaskan penyebab kematiannya.

Pegulat dengan rambut berwarna merah muda ini dikenal sebagai gadis polos pemalu. Berbanding terbalik dengan citranya saat bergulat di ring. Penggemar mengutarakan duka cita mereka di Twitter setelah kabar kematiannya santer terdengar.

"Hana, aku sangat sedih karena dunia ini jahat padamu dan kau tak bisa menemukan kedamaian," tulis seorang warganet seperti dilansir Reuters.

Pesohor di Negeri Sakura ikut bicara mengenai topik perundungan siber setelah salah satu unggahan Kimura yang telah dihapus menyebutkan bagaimana opini negatif warganet mempengaruhinya.

Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama juga mengunggah tentang kematian Hana Kimura di Twitter, ia menyatakan Jepang seharusnya mempertimbangkan hukuman untuk orang-orang yang merundung seseorang di dunia maya.

Sebagian besar pelecehan yang diterima Hana di media sosial adalah karena penampilannya di acara Terrace House. Unggahan terakhir Hana Kimura di Instagram Stories memperlihatkannya mencium kucingnya dengan tulisan "Sayounara" (selamat tinggal). Penggemar menduga unggahan tersebut adalah isyarat dari Hana Kimura untuk mengakhiri hidupnya.

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580