https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/10/28/b9362d92-5198-492b-8c4d-1286ddaa10da_169.png?w=715&q=90
Foto: Patung 'Christ the Redeemer' di Rio de Janeiro, Brasil pada 16 Juli 2016 (REUTERS/Ricardo Moraes)

Mulai Kamis, Trump Larang Semua Orang dari Brasil ke AS

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan larangan perjalanan setiap orang dari Brasil ke AS seiring memburuknya keadaan wabah virus corona di negara Amerika Latin tersebut.

Larangan ini mulai berlaku terhitung mulai Kamis 28 Mei 2020 bagi seluruh warga negara asing yang memiliki catatan kunjungan ke Brasil dalam kurun waktu 2 minggu. Kabar ini dilansir dari CNBC International. 

Brasil merupakan salah satu negara yang kini paling dikhawatirkan. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pusat pandemi telah bergeser dari Eropa dan AS ke Amerika Selatan.


"Kami melihat banyak negara Amerika Selatan dengan jumlah kasus yang meningkat dan jelas ini mengkhawatirkan, namun saat ini yang paling terkena dampaknya adalah Brasil," ujar Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat WHO Jenewa Jumat (22/05/20).

Menurut data terkini dari John Hopkins University, Brasil memiliki 347.000 kasus positif virus corona dengan setidaknya 22.013 orang korban jiwa. Meski begitu, dalam hal total kasus positif, AS masih lebih terpukul dibandingkan dengan Brasil.

Pesatnya peningkatan kasus baru di Brasil terjadi karena Presiden negara ini, Jair Bolsonaro, berulang kali menganggap wabah virus corona sebagai "flu ringan". Bolsonaro bahkan menyepelekan himbauan pemerintah setempat bagi warga untuk tetap di rumah.

Sebelumnya Sekretaris Komunikasi Brasil, Fabio Wajngarten dinyatakan positif terkena virus corona usai menghadiri pertemuan dengan Bolsonaro dan Trump di Mar-a-Lago. Hal ini tentunya memicu pertanyaan terkait kondisi kesehatan kedua pemimpin ini, meski begitu hasil tes Bolsonaro dan Trump telah dinyatakan negatif.

(hps/hps)