https://media.tabloidbintang.com/files/thumb/wanita-mengonsumsi_jus-jeruk_vitamin-c_depositphotos.jpg/745
Sitrus atau semua golongan buah jeruk tinggi akan flavonoid, antioksidan yang dapat menonaktifkan zat karsinogenik. (Depositphotos)

6 Bahan Makanan Alami Penangkal Kanker

by

TABLOIDBINTANG.COM - Mutasi atau perubahan DNA pada sel-sel tubuh menjadi awal pembentukan sel kanker. Perubahan pada DNA itu dipicu berbagai sebab. Di antaranya, oksidasi sel yang menyebabkan timbulnya radikal bebas dan adanya mutagen, zat yang bersifat mempercepat perubahan DNA dari normal menjadi abnormal.

Untuk mencegahnya, Accredited Practising Dietitian, Leona Victoria, MND, menyarankan mengonsumsi buah dan sayuran. "Dari sisi gizi, disarankan untuk mengonsumsi 5 porsi sayur, 2 porsi buah, dan paling tidak 3 warna makanan dalam sehari," urai Leona. Semua sayuran hijau menurut Leona mengandung klorofil yang dapat menempel pada zat karsinogenik (bersifat menyebabkan sel kanker) dan mencegah terjadinya perusakan sel.

Makanan yang kaya vitamin A, C, dan E juga berfungsi sebagai antioksidan. Umumnya, buah dan sayuran punya senyawa aktif yang tinggi. Mereka mampu meregenerasi sel secara aktif dan tepat hingga mengurangi risiko kecacatan sel saat regenerasi yang bisa memicu kerusakan DNA. Namun berdasarkan berbagai penelitian, beberapa makanan alami berikut terbukti unggul akan zat antikarsinogeniknya (zat yang mampu mencegah perubahan DNA) yang tinggi.

Stroberi, Rasberi, dan Anggur

Tiga jenis buah ini mengandung ellagic acid yang akan mencegah menempelnya zat karsinogenik ke DNA dan memperkuat dinding sel agar sel kanker tidak mudah menyebar.

Cengkeh

Rempah-rempah yang mampu mengatasi masalah pencernaan ini juga bermanfaat mematikan sel kanker dengan kandungan eugenol yang dimilikinya. "Zat ini dapat secara selektif menyebabkan kematian sel yang mempunyai DNA mutan," jelas Leona.

Teh Hijau dan Teh Hitam

Selain menghangatkan tubuh, teh hijau dan teh hitam mengandung epicatechin dan tannin sebagai zat antikarsinogenik. Cara kerja epicatechin, dengan menempel secara langsung pada reseptor (bagian yang menerima rangsangan) sel yang dibutuhkan saat perubahan pada sel kanker kolon (usus besar). Sedangkan tannin bekerja sebagai antioksidan yang mencegah sel teroksidasi menjadi radikal bebas.

Kunyit

Bumbu dapur satu ini sudah lama tersohor akan manfaatnya bagi kesehatan, termasuk ampuh mencegah tumbuhnya sel kanker. Zat curcumin yang berfungsi sebagai antioksidan akan menghambat indikasi pembentukan DNA mutan (yang mengalami perubahan).

Jus Sitrus

Sitrus atau semua golongan buah jeruk tinggi akan flavonoid, antioksidan yang dapat menonaktifkan zat karsinogenik. Menurut Leona, sitrus tidak harus selalu dikonsumsi dalam bentuk jus namun bisa dalam bentuk buah utuh. "Saat itu penelitiannya khusus mengambil ekstrak dalam bentuk jus karena ingin meneliti flavonoid secara khusus, tujuannya supaya tidak tertukar dengan komponen lain dalam jeruk,"
jelas Leona.

Rumput Laut dan Biji Rami

Kandungan Omega 3 banyak terdapat pada makanan hasil laut, termasuk rumput laut. Tidak hanya hasil laut, biji atau benih dari bunga flax atau lebih dikenal flaxseed juga kaya akan kandungan Omega 3. Berdasarkan penelitian pencegahan kanker (Cancer Prevention Research) yang diterbitkan Februari 2016, Omega 3 mengandung zat anti peradangan sehingga berkhasiat mencegah kanker. Salah satunya kanker payudara pada wanita yang obesitas.