Perhatian! Ini Kode Keras Saham Pilihan Warren Buffett
by Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC IndonesiaJakarta, CNBC Indonesia - Investor legendaris Warren Buffet mengatakan dalam berinvestasi sebaiknya tidak hanya memilih saham tunggal. Menurutnya dalam berinvestasi jagalah agar tetap simpel dan percayalah index fund (Reksa Dana Indeks) untuk menginvestasikan uang anda.
"Saya tidak berpikir kebanyakan orang berada dalam posisi untuk memilih saham tunggal" katanya dilansir dari CNBC International, Senin (25/05/2020).
"Beberapa (orang) mungkin, tetapi secara seimbang. Saya pikir orang-orang lebih baik membeli cross section di Amerika Serikat (AS) dan kemudian melupakannya," tambah Buffet.
Dengan kata lain, beli index fund berbiaya rendah. Buffet merekomendasikan saham-saham di indeks S&P 500 yang mewadahi 500 perusahaan terbesar di AS seperti Google, Disnet, ExxonMobil, dan tahanlah untuk jangka waktu yang lama.
Menggunakan index fund menurutnya adalah strategi investasi pasif yang memungkinkan Anda mengambil keuntungan perusahaan, tanpa risiko yang terkait dengan pembelian saham individu. Hampir tidak mungkin bagi investor biasa-biasa saja untuk secara konsisten memilih saham yang tepat untuk "mengalahkan pasar".
Studi menunjukkan lebih baik seorang investor memiliki seluruh pasar dengan index fund berbiaya rendah. Langkah ini juga mengurangi risiko penurunan drastis dari saham perusahaan individu yang berkinerja buruk di pasar.
Daripada memiliki hanya satu atau beberapa saham saja, Buffet menilai lebih baik seorang investor memiliki banyak perusahaan yang berbeda. Beberapa saham kemungkinan akan lepas landas, sementara yang lain akan tetap netral, dan beberapa akan turun. Sejarah menunjukkan investor akan melihat hasil jangka panjang yang menguntungkan.
CNBC International mencatat pengembalian total tahunan rata-rata untuk indeks S&P 500 selama 90 tahun terakhir adalah sekitar 10% sebelum disesuaikan dengan inflasi.
Buffett bukan satu-satunya ahli yang memperjuangkan index fund. Perencana keuangan Peter Mallouk juga mengatakan jika investor siap untuk terjun ke pasar, "Anda harus memasukkan uang Anda hanya dalam satu hal: S&P 500"
"Ini adalah investasi biaya terendah yang ada," kata Mallouk pada CNBC Make It.
"Anda dapat membelinya di kustodian, seperti TD Ameritrade, Fidelity atau Charles Schwab, di mana biaya perdagangan sangat rendah. Dan dengan 500 saham itu, Anda sekarang memiliki sekitar 80% dari kapitalisasi pasar di seluruh Amerika Serikat," tambahnya.
Dengan kata lain, S&P 500 mencakup sekitar 80% dari pasar saham AS, sehingga merupakan cara yang mudah dan terjangkau bagi investor untuk menangkap kinerja pasar saham utama AS.
Mallouk mengatakan investor bisa memiliki paparan global, karena perusahan ini mendapatkan banyak penghasilan di luar negeri. Misalnya saja McDonald memiliki toko di China, dan Walmart memiliki lokasi di Eropa.
"Jadi Anda berakhir dengan portofolio berbiaya rendah dan beragam yang diinvestasikan dalam ekonomi global," katanya. (hps/hps)