https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2020/05/dlehi.jpg
Petugas memeriksa suhu tubuh para penumpang yang akan memasuki stasiun kereta di New Delhi, sementara India mulai melonggarkan lockdown Covid-19. [Foto/AFP]
Kota New Delhi

Beroperasi Kembali Secara Bertahap, Deru Lalu Lintas Mulai Terdengar

Tanda-tanda dimulainya kembali kegiatan ekonomi tampak dan doa-doa dipanjatkan ketika toko-toko di ibu kota New Delhi dibuka kembali secara bertahap setelah ‘lockdown’ – atau penghentian kegiatan dan penutupan wilayah – secara ketat selama dua bulan.

Pasar dibuka kembali setelah pemerintah mengisyaratkan akan memulai kembali kegaitan ekonomi, meskipun upaya melawan virus corona terus berlanjut. Deru lalu lintas mulai terdengar di jalan-jalan yang sebelumnya sepi, setelah bis dan bemo otomatis diijinkan beroperasi.

Namun demikian warga di kota berpenduduk hampir 20 juta orang itu, yang merupakan salah satu negara dengan jumlah korban tertinggi di dunia, masih ragu untuk benar-benar aktif kembali seiring naiknya jumlah penderita virus korona dalam beberapa hari terakhir ini.

Para pemilik toko, yang berharap dapat mulai bangkit kembali dari kerugian ekonomi akibat penutupan selama berminggu-minggu, telah menetapkan aturan-aturan baru untuk mengatasi pandemi ini.

Kota ini hanya dibuka sebagian. Sejumlah pusat perbelanjaan, restoran, sekolah dan kampus masih tutup, sementara kantor-kantor membatasi jumlah staf yang bekerja. Jumlah pasar yang buka setiap hari juga hanya separuh. Ini semua untuk mencegah meluasnya perebakan virus mematikan ini.

Jumlah orang yang terjangkit Covid-19 di New Delhi mencapai 10% dari total penderita di seluruh India. [VOA]