https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2020/05/covid-jatim2.jpg

Jatim 3.875 Positif, Surabaya Tambah 120 Jadi 2.095 Positif

by

Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan pernyataan pers untuk update data perkembangan kasus Covid-19 di Jatim pada Senin (25/5/2020) malam.

Pada hari ini merupakan hari keempatbelas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) tahap kedua. PSBB diperpanjang lagi tahap ketiga sejak 26 Mei hingga 8 Juni 2020.

Hingga 25 Mei 2020 pukul 21.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 23.761 orang (masih dipantau 4.054 orang), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 5.809 orang (masih diawasi 2.712 orang) dan positif Covid-19 (coronavirus) 3.875 orang (masih dirawat 3.047 orang).

Surabaya hari ini bertambah 120 kasus baru menjadi 2.095 dan Sidoarjo bertambah 30 menjadi 533. Sedangkan, Gresik bertambah 6 kasus baru menjadi 132 positif.

“Hari ini ada tambahan 233 kasus baru di Jatim. Total ada 3.875 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Yang sembuh bertambah 17 menjadi 506 orang. Dan, yang meninggal bertambah 9 menjadi 303 orang,” katanya kepada wartawan, Senin (25/5/2020) malam.

Gubernur merinci yang positif 3.875 orang di Jatim itu terdiri dari 2.095 dari Surabaya, 59 Kabupaten Malang, 35 Kota Malang, 12 Kota Batu, 71 dari Magetan, 533 dari Sidoarjo, 81 Kabupaten Kediri, 42 Kota Kediri, 132 Gresik, 87 Lamongan, 10 Kabupaten Blitar, 3 Kota Blitar, 44 Lumajang, 28 Jember, 12 Situbondo, 10 Bondowoso, 7 Banyuwangi, 15 Pamekasan, 52 Tulungagung, 39 Jombang, 28 Nganjuk, 24 Kabupaten Madiun, 24 Ponorogo, 7 Trenggalek, 31 Bangkalan, 13 Pacitan, 49 Bojonegoro, 40 Tuban, 77 Kabupaten Pasuruan, 21 Kota Pasuruan, 83 Kabupaten Probolinggo, 19 Kota Probolinggo, 7 Sumenep, 29 Kabupaten Mojokerto, 7 Kota Mojokerto, 12 Ngawi, 3 Kota Madiun, 16 Sampang dan 19 Kapal Barang.

Ada 506 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 24 dari Kabupaten Malang, 13 Kota Malang, 2 Kota Batu, 188 Surabaya, 21 Sidoarjo, 14 Gresik, 21 Lamongan, 3 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 37 Magetan, 6 Kabupaten Kediri, 6 Jember, 7 Kota Kediri, 11 Situbondo, 14 Tulungagung, 3 Trenggalek, 11 Nganjuk, 4 Jombang, 2 Kabupaten Mojokerto, 2 Kota Mojokerto, 8 Kabupaten Madiun, 1 Kota Madiun, 4 Ngawi, 13 Lumajang, 8 Kota Probolinggo, 8 Kabupaten Pasuruan, 8 Ponorogo, 2 Bondowoso, 6 Bangkalan, 6 Pamekasan, 4 Tuban, 35 Kabupaten Probolinggo, 1 Kota Pasuruan, 3 Pacitan, 2 Sumenep, 4 Sampang, 2 Bojonegoro dan 1 Banyuwangi.

Sementara itu, ada 303 pasien yang meninggal, yakni 10 di Kabupaten Malang, 1 Kota Malang, 1 Kota Batu, 177 di Surabaya, 43 di Sidoarjo, 11 di Gresik, 1 Bangkalan, 14 di Lamongan, 8 di Kabupaten Kediri, 3 di Magetan, 2 Pamekasan, 7 Bojonegoro, 4 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 2 Kabupaten Probolinggo, 1 Kota Probolinggo, 4 Kabupaten Pasuruan, 1 Kabupaten Mojokerto,1 Nganjuk, 1 Banyuwangi, 2 Jember, 3 Kabupaten Blitar, 1 Jombang, 1 Ponorogo, 1 Tulungagung dan 2 Tuban. (tok/ted)